LASIK mata memungkinkan penderita rabun jauh atau miopia bisa lepas dari kacamata minus dan dapat melihat kembali secara normal tanpa bantuan alat.
Namun sebelum memutuskan untuk melakukan tindakan ini, cari tahu dulu yuk apa itu lasik mata, manfaat, risiko prosedur dan biaya lasik mata yang perlu disiapkan.
|
Gambar : freepik.com |
LASIK atau laser-assisted in-situ keratomileusis merupakan prosedur medis yang dilakukan untuk menangani berbagai gangguan penglihatan mata akibat kelainan refraksi.
Tindakan medis ini dilakukan dengan menggunakan laser untuk membentuk kembali kornea mata sehingga dapat memperbaiki penglihatan pasien yang mengalami kelainan refraksi, yaitu :
- Miopia atau rabun jauh, penderita yang tidak bisa melihat objek jauh secara jelas sehingga membutuhkan bantuan kacamata kontak minus
- Hipermetropia atau rabun dekat, penderita kelainan yang tidak dapat melihat objek dekat secara jelas sehingga membutuhkan bantuan kacamata plus.
- Astigmatisma atau mata silinder, penderita yang mengalami pembiasan pada mata, sehingga objek yang dilihat terdistorsi atau kabur.
Itu dia beberapa gangguan penglihatan yang dapat sembuh lewat operasi LASIK. Namun perlu diketahui bahwa operasi mata yang menggunakan laser bukan hanya LASIK. Karena itu tidak semua gangguan mata memerlukan LASIK.
Bahkan tidak semua orang dengan kelainan refraksi seperti yang disebutkan di atas dapat menjalani LASIK mata. Ini ada prosedurnya, nanti kita bahas ya!
Manfaat LASIK untuk penderita kelainan refraksi
Teman-teman yang memiliki gangguan rabun jauh atau miopia seperti saya pastilah punya keinginan bisa lepas dari ketergantungan terhadap kacamata minus.
Saya sendiri sudah menggunakan
kacamata sejak kelas 1 SMP hingga saat ini. Sudah hampir 20 tahun saya tidak bisa melihat jelas tanpa bantuan alat ini.
Sedihnya, setiap kali ganti kacamata, minus saya pasti bertambah.
Fungsi kacamata minus hanya membantu saya untuk melihat objek jauh secara jelas namun sama sekali tidak menyembuhkan. Nah, satu-satunya cara agar saya bisa terbebas dari miopia adalah menjalani prosedur LASIK mata.
Manfaat LASIK selain membantu memperbaiki kelainan refraksi miopia, hipermetropia dan astigmatisma, juga dapat membantu menghilangkan ketergantungan penderitanya dari alat bantu penglihatan.
Kendati demikian, ada fakta yang harus teman-teman ketahui tentang LASIK. Ya, mungkin ada yang mengira operasi LASIK 100% dapat memperbaiki penglihatan sehingga si penderita kelainan refraksi dapat melihat secara normal.
Nyatanya tindakan medis ini tidak menjamin seseorang dapat bebas dari kelainan refraksi mata selamanya. Orang yang umurnya semakin tua tau lansia, rentan mengalami presbiopia atau rabun tua sehingga penglihatannya akan berkurang sekali pun sebelumnya ia pernah melakukan LASIK. Proses penuaan ini adalah hal yang normal dan tidak dapat dihindari.
Selain itu, sekali pun telah menjalani LASIK, seseorang bisa dapat kembali menderita kelainan refraksi jika ia tidak dapat menjaga kesehatan matanya dengan baik.
Risiko menjalani tindakan LASIK
Namanya tindakan bedah, pasti ada risikonya. Begitu pula dengan LASIK. Karena itu setelah mengetahui manfaatnya, teman-teman juga perlu mempertimbangkan risiko terjadinya komplikasi efek samping, maupun kegagalan LASIK.
Risiko komplikasi LASIK
Risiko komplikasi LASIK mencakup reaksi radaang, infeksi atau dislokasi flap kornea yang dibentuk saat operasi. Kedua kondisi ini terhitung sebagai komplikasi karena membutuhkan penanganan khusus dan dapat berbahaya jika dibiarkan.
Namun tidak perlu khawatir karena persentase kemungkinan terjadinya risiko komplikasi ini kurang dari satu persen.
Risiko efek samping LASIK
Berikutnya risiko efek samping yang paling sering terjadi adalah mata kering. Selain itu, terdapat juga risiko efek samping lainnya seperti silau, lingkaran cahaya pada penglihatan, dan sejenisnya.
Berbagai efek samping tersebut bisa terjadi selama beberapa minggu, maupun bulan dan biasanya bisa hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu sehingga tidak membutuhkan penanganan khusus. Biasanya dokter hanya memberikan obat tetes mata untuk mengatasi efek samping tersebut.
Risiko kegagalan LASIK
Risiko kegagalan dari tindakan medis ini juga mungkin saja terjadi pasien harus tetap menggunakan kacamata atau perlu melakukan operasi tambahan.
Namun risiko ini dapat dihindari. Pasalnya sebelum melakukan LASIK pasien akan melewati beberapa pemeriksaan secara menyeluruh yang hasilnya itulah yang akan menentukan apakah ia bisa menjalani LASIK atau tidak.
Dari pemeriksaan tersebut juga dapat ditentukan apakah ia dapat sembuh total, atau masih akan bergantung pada kacamata dengan ukuran yang berkurang.
Prosedur LASIK
Tahukah teman-teman, teknologi LASIK ini sebenarnya sudah ada sejak lama lho. Mulai dikembangkan awal tahun 1980 dan telah dipraktikkan sejak awal 1990 di Amerika Serikat.
Bahkan LASIK sudah masuk ke Indonesia sekitar tahun 1997.
Bicara mengenai prosedur LASIK secara singkat yaitu meliputi pembentukan flap pada lapisan kornea. Flap akan diangkat lalu sejumlah jaringan di bawahnya dihilangkan untuk membetulkan bentuk kornea sehingga mata mendapatkan fokus lebih baik terhadap objek.
Nah, dulunya, LASIK konvensional menggunakan pisau untuk membentuk flap. Namun dengan berkembangnya teknologi, kini pembentukan flap tidak lagi membutuhkan pisau melainkan laser khusus yang bernama femtosecond.
Kemudian setelah flap dibuka, dokter akan menggunakan laser khusus yang disebut laser excimer untuk membetulkan bentuk kornea. Terakhir, penutupan flap yaitu diposisikan ulang dan akan melekat sendirinya pada lapisan mata.
Menariknya, prosedur ini membutuhkan total waktu hanya sekitar 10 hingga 20 menit. Wah, cepat banget ya prosesnya.
Ditambah lagi operasi LASIK zaman sekarang juga sudah menggunakan wavefront, yakni teknologi yang digunakan untuk melakukan pemetaan kornea yang akurat.
Perlu teman-teman ketahui bahwa mata memiliki keunikan seperti halnya sidik jari. Karena itu mata tiap orang berbeda-beda. Nah, wavefront dapat melakukan analisis yang menentukan ketajaman penglihatan seseorang dengan mengumpulkan gambaran dengan definisi tinggi dari jalur visual tiap mata.
Pemetaan ini dilakukan sebelum flap dibuka untuk membantu dokter untuk melakukan perubahan pada bentuk kornea. Dengan demikian kebutuhan koreksi dari masing-masing mata dapat ditentukan dengan akurasi yang tinggi.
Nah, hasilnya peluang LASIK untuk berhasil memperbaiki kelainan refraksi sepenuhnya jadi semakin besar dong
Kendati begitu, tidak semua pasien LASIK mendapat hasil yang sama. Kembali lagi, semua bergantung pada kondisi medis si pasien.
Karena itu seperti yang sudah dijelaskan di atas, sebelum memulai prosedur LASIK, pasien akan menjalani pemeriksaan komprehensif atau menyeluruh.
Pemeriksaan tersebut meliputi pemeriksaan refraksi, pengukuran tekanan intraokular atau bola mata mata, pemetaan kornea, pemeriksaan produksi air mata, pengukuran ketebalan kornea, penggunaan specular microscope untuk memeriksa penyakit kornea, pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan mata secara fisik.
Banyak juga ya tahapan pemeriksaannya? Nah, hasil pemeriksaan komprehensif inilah yang dokter jadikan acuan untuk menentukan si calon pasien dapat melakukan LASIK atau tidak.
Jika calon pasien memiliki kornea yang terlalu tipis atau atau mengalami masalah retina robek maka operasi LASIK tidak dapat dilakukan karena akan sangat berisiko.
Biaya LASIK mata di KMN Eye Care
Sekarang saatnya kita cari tahu yuk, berapa biaya lasik mata yang perlu disiapkan. Teman-teman pastinya sudah tahu dong biaya operasi untuk lepas dari ketergantungan alat bantu penglihatan ini tidak murah, namun dibilang “mahal” pun relatif.
Karena coba bayangkan manfaat yang bisa teman-teman dapatkan setelah melakukan LASIK. Penglihatan yang kembali normal plus terbebas dari ketergantungan terhadap kacamata.
Bukankah kesehatan mata adalah sesuatu yang tidak dapat diukur dengan uang. Bahkan bisa menjadi sebuah investasi.
So far, jika teman-teman tertarik melakukan LASIK, bisa pertimbangkan melakukan tindakan ini di KMN Eye Care yang senantiasa berkomitmen memberikan kualitas layanan terbaik dengan harga terjangkau.
Berikut rincian biaya LASIK di KMN EyeCare
- Satu mata Rp 15.000.000,-
- Dua mata Rp 30.000.000,-
- Biaya pemeriksaan Pra LASIK sekitar ± Rp 7.000.000,-
Rincian di atas sudah termasuk dengan biaya administrasi dan biaya pemeriksaan awal sehingga biaya LASIK untuk dua mata adalah kurang lebih Rp 37.000.000,- di luar biaya konsultasi dokter.
Penutup
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter mata terkait manfaat, prosedur, risiko, dan biaya terkait dengan LASIK mata sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur tersebut.
Mengingat biaya LASIK masih terhitung tidak murah dan tidak dijamin oleh asuransi maupun BPJS Kesehatan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan), jadi pertimbangkan baik-baik ya.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Referensi :
https://www.klinikmatanusantara.com/id/ketahui-lebih-lanjut/info-kesehatan-mata-dari-kmn-eyecare/artikel/lasik-manfaat-risiko-prosedur-dan-biaya-operasi/
https://www.klinikmatanusantara.com/id/tindakan-dan-biaya/lasik/
14 komentar untuk "LASIK Mata: Manfaat, Risiko, Prosedur dan Biaya"
karena anakku juga pakai kacamata minus nih.
siapa tau pas udah gede dia minat lasik
Ternyata semua tergantung sama kondisi medis pasien ya, dan lebih baiknya memang harus konsultasi dulu sama dokter mata
agak maju mundur juga mau Lasik.
Denger cerita dari temen aja, kalau anaknya ada yang operasi lasik, jadi penglihatannya sekarang bener bener bening, ga perlu pake kacamata yang tebel tebel
Makanya suami dah bilang, ntr pas dapat bonus deh, langsung lasik aja 😅
Cuma yaa, jujurnya aku ttp takut, bakal sakit atau gimana. Waktu itu ada YT nya mba Felicia yg cerita dia baru lasik, dan ttp ada sih rasa sakitnya, walopuuun msh dlm batas bisa ditahan 🤣. Cuma aku jadi agak jiper memang. Takutnya levelku nahan sakit LBH rendah dari dia 😂😄
Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan jejak di Kamar Kenangan @siskadwyta. Mudah-mudahan postingan saya bisa bermanfaat dan menginspirasi kamu :)
Note :
Maaf komen yang brokenlink akan saya hapus jadi pastikan komentar kamu tidak meninggalkan brokenlink ya.