Tips Memilih Probiotik untuk Bayi, Waspada Produk Palsu
Sebelum melahirkan anak ketiga, saya sudah lebih dulu mencari tahu tips memilih probiotik untuk bayi. Mengingat probiotik sangat penting di 1000 hari pertama kehidupan.
Apalagi tidak seperti kedua kakaknya, si bungsu lahir melalui persalinan caesar. Operasi caesar ini memiliki efek samping yang tidak hanya dirasakan oleh ibu, melainkan juga si kecil.
Salah satu efek samping yang dialami bayi yang lahir melalui operasi caesar yaitu berpotensi memiliki sistem imun yang lebih sensitif dan lebih lemah daripada sistem imun bayi yang lahir melalui persalinan normal. Nah, ini yang saya khawatirkan.
Dilansir dari alodokter, sebuah penelitian menyebutkan bahwa bayi yang lahir melalui operasi caesar memiliki jumlah bakteri baik yang lebih sedikit di saluran cernanya daripada bayi yang lahir normal.
Hal ini karena bayi yang lahir secara caesar tidak mendapatkan beragam bakteri baik yang ada di jalan lahir (vagina) ibunya.
Akibatnya terjadi gangguan keseimbangan kolonisasi bakteri di saluran cerna si kecil. Padahal bakteri baik seperti Bifidobacterium dan Lactobacillus, bermanfaat untuk meningkatkan sistem imun bayi
Itulah sebabnya bayi yang lahir melalui operasi caesar memiliki risiko lebih tinggi terserang berbagai penyakit.
So, gimana saya nggak worry, apalagi ini pengalaman pertama saya mengasuh bayi yang lahir dengan persalinan caesar.
Well, kekhawatiran saya baru lenyap setelah mencari tahu dan menemukan bahwa efek samping tersebut dapat dicegah dengan mencukupi kebutuhan nutrisi bayi, termasuk dengan mengonsumsi probiotik.
Pentingnya Probiotik di 1000 Hari Kehidupan
Sebelum bahas cara memilih probiotik anak yang tepat kita cari tahu dulu yuk, apa sih pentingnya probiotik di masa 1000 hari pertama atau mengapa anak usia 0-2 tahun perlu diberikan probiotik?
Tahukah Bunda, 70% dari kesehatan masa depan anak ditentukan dari 1000 hari pertama dan 80% pertumbuhan otak anak terjadi di 1000 pertama.
Itulah mengapa 1000 hari pertama disebut masa golden age, karena di masa inilah anak akan mengalami dampak yang luar biasa terkait kesehatannya di masa depan begitu pula dengan pertumbuhan fisik maupun psikisnya.
Dilansir dari halodoc.com Jurnal kesehatan Nutrients berjudul “The Human Microbiome and Child Growth – First 1000 Days and Beyond” mengungkapkan, komposisi mikroba di dalam saluran cerna selama 1000 hari kehidupan awal, berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh, hormon, dan metabolisme tubuh.
Menurut para ahli, gangguan keseimbangan mikrobiota di saluran cerna dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan pada anak.
Dari jurnal tersebut bisa kita simpulkan bahwa menjaga keseimbangan bakteri baik dalam saluran cerna anak pada masa golden age sangat penting.
Nah, ada 3 faktor penting yang saling berkaitan dan sama pentingnya selama masa 1000 hari pertama yaitu nutrisi, genetik dan mikrobiota usus.
Namun sesuai topik yang saya angkat di artikel ini, saya hanya fokus membahas faktor mikrobiota usus.
Bunda harus tahu bahwa perkembangbiakan bakteri baik di usus bayi berkaitan erat dengan kesehatan di 1000 hari pertama kehidupan anak.
Masa 1000 hari pertama kehidupan sendiri dimulai dari masa kehamilan (270 hari) sampai dengan usia 2 tahun (730). Jadi 1000 hari pertama itu sudah dimulai dari dalam kandungan.
Oleh karenanya bisa dibilang, mikrobiota sehat pada ibu hamil adalah hadiah perlindungan terbaik untuk 1000 hari pertama anak.
Namun perlu dicatat, tidak semua ibu bayi memiliki kandungan bakteri usus yang baik. Begitu Pula dengan bayi yang baru lahir, jika keluar melalui persalinan caesar, maka si bayi akan mengalami ketidakseimbangan kandungan bakteri baik dan buruk pada ususnya.
Untuk itu diperlukan probiotik agar keseimbangan bakteri baik pada usus si kecil bisa tetap terjaga dan imunitas tubuhnya pun ikut meningkat.
Tentang Probiotik dan Saluran Cerna Anak
Menurut WHO (2022) probiotik adalah bakteri hidup yang diberikan dalam jumlah adekuat atau telah memenuhi syarat dan dapat memberikan efek kesehatan dengan cara memperbaiki keseimbangan mikroflora saluran cerna yang baik untuk kesehatan tubuh manusia.
Selain probiotik ada juga nih istilah prebiotik. Apa bedanya? Kalau probiotik adalah bakteri hidup maka prebiotik adalah makanannya atau lebih tepatnya merupakan makanan probiotik yang tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan, dapat memicu aktivitas dan pertumbuhan yang selektif terhadap bakteri penghuni kolon. Contohnya adalah seperti karbohidrat.
Nah, kombinasi probiotik dan prebiotik ini akan bersinergi membentuk yang namanya Sinbiotik. Menurut berbagai riset dan uji klinis yang dilakukan, sinbiotik terbukti mampu menjaga keseimbangan kolonisasi bakteri dalam saluran pencernaan si Kecil yang lahir melalui persalinan caesar.
Selanjutnya, seperti yang kita ketahui anak-anak rentan mengalami gangguan pencernaan seperti diare, konstipasi (sembelit), kembung, sakit perut, kolik dan pada bayi.
Gangguan tersebut biasanya disebabkan oleh makan dan hygiene yang buruk, stres, diare maupun pemakaian obat berlebih yang berujung pada peningkatan jumlah patogen atau bakteri jahat.
Tentu sudah menjadi tugas kita sebagai orang tua untuk menjaga kesehatan saluran cerna anak. Untuk itu yang bisa kita lakukan adalah mencegah dan mengatasi dengan memberikan asupan nutrisi yang bergizi dan jangan lupa biarkan anak mengonsumsi suplemen probiotik.
Bunda Jangan Asal Pilih, Berikut Tips Memilih Probiotik
WHO mendefinisikan probiotik sebagai mikroorganisme hidup yang bila dikonsumsi dalam jumlah yang cukup dapat memberikan manfaat kesehatan bagi penggunanya.
Sedangkan BPOM mengkategorikan probiotik sebagai suplemen makanan. Jadi probiotik ini bukan obat ya.
Nah, terkait cara memilih probiotik yang tepat, tipsnya ada dua yaitu telah teruji klinis dan memenuhi standar atau syarat-syarat yang ditentukan oleh WHO.
Syaratnya apa saja?
- Berasal dari manusia
- Dapat tumbuh dan bertahan di mukosa saluran cerna
- Tahan terhadap asam lambung dan cairan empedu
- Menghasilkan zat antimikroba
- Mampu melawan patogen atau bakteri jahat
- Terdokumentasi penelitian klinis yang baik
Sedangkan untuk bakteri menurut WHO yang memenuhi syarat yaitu bakteri Bifidobacterium dan Lactobacillus.
Kabar baiknya, Bunda tidak perlu pusing dan ribet cari suplemen probiotik terbaik karena ada Interlac yang sudah teruji klinis dan memenuhi syarat atau jumlah bakteri baiknya sudah sesuai dengan standar WHO.
Interlac Pilihan Probiotik Anak yang Aman Dikonsumsi
Interlac merupakan produk impor dari BioGaia, perusahaan Swedia yang dikenal sebagai World Leader in Probiotics. Menariknya, Interlac juga merupakan satu-satunya produk Probiotik di Indonesia yang mengandung Probiotik Lactobacillus Reuteri DSM 17938. Apa itu?
Nah, Lactobacillus reuteri DSM 17938 adalah salah satu Probiotik yang paling banyak diteliti di dunia dengan efikasi dan keamanan yang teruji klinis untuk segala usia termasuk balita dan bahkan untuk bayi baru lahir lho.
Yup, suplemen probiotik ini memang dianjurkan dikonsumsi mulai dari 1000 hari pertama kehidupan si kecil. Karena itu bukan untuk bayi yang lahir saja, ibu hamil pun dianjurkan mengonsumsi probiotik ini untuk dapat mendukung tumbuh kembang janinnya.
Tenang saja, Interlac sudah teruji klinis aman dan efektif sesuai rekomendasi dokter di lebih dari 90 negara.
Sebelumnya juga sempat ramai ya terkait larangan penggunaan obat sirup karena terdapat cemaran berbahaya. Namun tidak perlu khawatir mengonsumsi Interlac karena suplemen ini bebas cemaran EG dan DEG.
Terlebih lagi Interlac juga sudah mengantongi surat keterangan dari BPOM juga bahwa produk ini bebas dari bahan yang berbahaya.
Bahkan saking amannya, Interlac bisa dikonsumsi setiap hari dan dalam jangka panjang. Pasalnya Interlac merupakan suplemen, bukan obat.
Dengan mengonsumsi jangka panjang Interlac dapat membantu menjaga saluran cerna dan daya tahan tubuh anak. Sedangkan untuk waktu penggunaannya bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan dengan cukup 1x sehari.
Manfaat Interlac untuk Bayi dan Anak-Anak Usia 0-3 Tahun
Interlac menjadi pilihan saya untuk menjaga sistem imun si bungsu yang terlahir melalui persalinan caesar. Ya, walau hanya sedikit mendapat bakteri baik ketika baru lahir tapi saya masih bisa membantu menjaga keseimbangan bakteri baik pada saluran cernanya dengan memberikannya Interlac drop yang memang dikhususkan untuk bayi dan anak-anak usia 0-3 tahun.
Berikut ini manfaat Interlac untuk si kecil;
- Menjaga kesehatan saluran cerna (Diare, konstipasi, regurgitasi)
- Dapat berfungsi sebagai terapi dan pencegahan Kolik Infantil serta membantu mengatasi sembelit
- Menaikkan sistem imun (mencegah alergi dan menaikkan daya tahan tubuh)
- Mengurangi efek samping penggunaan antibiotik
Pastikan Pilih Interlac Drop Asli
Nah, karena Interlac memiliki segudang manfaat dan sangat aman dikonsumsi sehingga tidak heran bila produk ini laris di pasaran. Namun Bunda harus hati-hati ya karena ternyata sekarang juga sudah beredar Interlac drop palsu.
Lantas bagaimana cara membedakan produk palsu ini dengan yang asli?
Jika dilihat dari kemasan, terdapat tiga perbedaan, yaitu :
- Ukuran tinggi kemasan Interlac drop palsu lebih rendah daripada Interlac drop asli. Interlac drop asli memiliki tinggi botol 5,8 cm. Sementara Interlac palsu tinggi botol packaging-nya 5,5 cm.
- Ujung botol Interlac drop asli menonjol keluar, sedangkan Interlac drop palsu ujung botolnya tidak menonjol keluar.
- Tutup botol bagian dalam Interlac drop asli tampak melebar, sedangkan Interlac drop palsu tutup botol bagian dalamnya mengecil.
- Jika dilihat dari isinya terdapat dua perbedaan yaitu :
- Interlac drop asli tidak meleber saat diteteskan, sedangkan Interlac drop palsu melebar saat diteteskan.
- Interlac drop asli memiliki warna putih berupa Probiotik. Sedangkan Interlac palsu hanya berupa cairan bening seperti minyak.
Eh tapi kalau masih ragu produk Interlac yang dibeli asli atau palsu akan lebih baik Bunda langsung membeli Interlac di Interbat Official Store e-commerce kesayangan agar terjamin keasliannya. Atau biar nggak pusing lagi carinya langsung saja klik https://linktr.ee/interlacprobiotic
Sedangkan untuk Bunda yang mau beli offline bisa langsung berkunjung ke Baby Shop, Viva Health, Watsons, Guardian, dan Apotik terpercaya di kota Bunda.
Demikian ulasan mengenai tips memilih probiotik yang aman untuk si kecil. Sekali lagi buat Mom Blogger dan Bunda sekalian, jangan sampai salah pilih probiotik ya, karena suplemen ini sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak dalam masa 1000 hari pertamanya, sehingga pastikan Bunda hanya memilih produk Interlac drop asli yang sudah teruji klinis dan jumlah bakteri baiknya memenuhi standar WHO.
Oke sekian postingan ini, semoga mencerahkan :)
73 komentar untuk "Tips Memilih Probiotik untuk Bayi, Waspada Produk Palsu"
Apalagi buat yang masih single ini juga informasi bermanfaat buat kedepannya atau mau belikan untuk ponakan
Agar manfaat baiknya probiotik ini bisa diserap dengan tepat oleh si kecil
Saya dulu sering kasih ini ke si Adik, dia cocok banget pakai produk ini, apalagi dulu dia kan sering bermasalah dengan pencernaannya
Sementara anak kecil juga rawan kena masalah saluran cerna.
Yang penting juga cari produk yang asli, kayak Interlac Drop ini, jadi rawan dipalsukan ya :(
Tulisan ini wajib dibaca para ibu nih.
Jangan coba-coba, terlebih hanya tergiur harga murah
Pilih Interlac Drop yang sudah memenuhi standar WHO
Buat tumbuh kembang anak jangan sampai mengalami kekeliruan
karena ini produk terbaik utk anak.
makasi infonya mba
Mungkin saya yang kudet nih
Batita butuh probiotik, sayang para ortu kesulitan memberikan dengan sendok
Sehingga Interlac memberi solusi jitu: Interlac Drop!
Jangan sampai salah pilih
Pilih Interlac saja ya mbak
Semoga satu masalah seperti masalah saluran cerna ini bisa diatasi dengan produk terbaik Interlac Drops yang mengadung probiotik alami.
Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan jejak di Kamar Kenangan @siskadwyta. Mudah-mudahan postingan saya bisa bermanfaat dan menginspirasi kamu :)
Note :
Maaf komen yang brokenlink akan saya hapus jadi pastikan komentar kamu tidak meninggalkan brokenlink ya.