Yuk Jualan Online! Ketahui Juga Cara Atasi Keluhan Pengguna
Yuk Jualan Online! Ajakan tersebut bukan cuma datang dari satu dua orang saja. Rata-rata teman dekat saya memang pada menggeluti bisnis online.
Jadi tidak heran kalau mereka menyarankan hal yang sama setiap saya curcol mengenai aktivitas di rumah yang mulai terasa menjenuhkan.
Malah bukan baru sekarang ajakan itu muncul. Sudah sejak sebelum pandemi lho. Suami sendiri dari awal pernikahan menawarkan saya untuk buka usaha online.
Sayanya saja yang tidak langsung menyambut tawaran tersebut. Padahal sudah lama niat pengen punya usaha sendiri, hanya saja masih banyak hal yang perlu saya pertimbangkan. Salah satunya ya karena saya benar-benar masih awam dengan dunia bisnis.
Lagipula saat itu bisnis online belum semarak seperti sekarang. Dan walau dibilang berjualan online itu mudah karena tidak harus menyiapkan banyak modal dan tempat khusus, namun tetap saja yang namanya usaha pasti tidak terlepas dari berbagai tantangan, kan?
Yuk Jualan Online! Cari Tahu Dulu Tantangannya
Nyatanya berjualan online tidak semudah yang dibayangkan. Saya memang belum punya pengalaman dalam bisnis online. Namun karena sudah niat ingin merintis usaha sendiri sehingga saya banyak belajar dari pengalaman bisnis orang lain dan membaca berbagai referensi seputar bisnis.
Ya, melihat maraknya bisnis online di zaman sekarang, rasanya mudah sekali berjualan dengan memanfaatkan media sosial maupun marketplace.
Setidaknya dari yang saya pelajari selama ini, saya jadi tahu bahwa menggeluti usaha online juga butuh persiapan. Seperti halnya jualan offline, jualan online punya tantangan tersendiri. Lantas apa saja tantangan berjualan online? Kita bahas dulu yuk!
Target Pasar
Tantangan pertama yang biasanya dihadapi pebisnis pemula adalah menentukan target pasar. Untuk itu sebelum menentukan produk apa yang akan dijual sangat dianjurkan untuk melakukan riset pasar terlebih dahulu.
Hal ini bertujuan agar kamu dapat menentukan target pasar yang tepat sehingga usaha kamu dapat berjalan dengan lancar.
Melakukan riset pasar sendiri jelas bukan pekerjaan yang mudah. Agar strategi jualan online tepat sasaran ada banyak pertanyaan yang harus kamu temukan jawabannya melalui riset ini.
Bukan hanya terkait produk apa yang tepat, berbagai pertanyaan mulai dari promosi, biaya produksi, harga jual hingga permasalahan seputar konsumen perlu kamu cari tahu.
Misalkan target market kamu menyasar usia 20 tahun ke atas, kira-kira produk seperti apa yang mereka butuhkan? Promosi dengan platform apa yang cocok untuk dapat menarik perhatian mereka? Apakah harga jual yang kamu berikan nantinya dapat diterima konsumen?
Jadi, mau buka usaha online memang nggak bisa asal-asalan. Harus melalui riset yang benar dulu agar produk jualan kamu menjangkau target yang tepat dan usaha kamu bisa laris manis di pasaran.
Kompetitor
Tantangan selanjutnya yang tidak bisa dihindari adalah kompetitor. Ya, dengan perkembangan internet yang pesat ditambah pula dengan kondisi pandemi membuat bisnis online semakin banyak peminatnya
Apalagi kalau kamu tertarik berbisnis di e-commerce, seperti Jualan di Lazada. Kamu akan menemukan ratusan bahkan ribuan pesaing di sana.
Tantangan yang dihadapi akan semakin berat ketika produk yang kamu jual mirip dengan produk jualan kompetitor. Maka untuk memenangkan persaingan, banyak seller yang kemudian melakukan perang harga.
Namun kamu jangan sampai terjebak dalam perang ini. Perlu diketahui bahwa menjual produk dengan harga lebih murah dari pesaing demi mendapatkan banyak konsumen bukanlah kunci untuk memenangkan persaingan.
Akan lebih baik bila kamu mencari strategi pemasaran yang lain, misal dengan menambah value dari produkmu sehingga terlihat unik dan membuatmu unggul dari kompetitor. Untuk itu kamu perlu melakukan riset kompetitor.
Nah, ini dia. Selain menjadi pesaing, sebenarnya kamu bisa juga memanfaatkan kompetitor yang lebih dulu sukses jualan dengan menjadikannya sebagai mentor bisnis.
Melalui riset tersebut, kamu bisa mempelajari cara berjualan kompetitor lalu melakukan adaptasi dengan menambah inovasi yang membuat usahamu bisa lebih berkembang.
Penipuan
Penipuan online bukan lagi hal yang baru. Kejahatan di dunia maya bahkan sudah ada sejak awal bisnis online berkembang. Oleh karena itu kamu patut waspada dengan tantangan yang satu ini.
Target penipuan di internet tidak hanya menyasar pembeli saja melainkan juga penjual. Untuk itu kamu harus mengecek secara detail setiap orderan yang masuk. Pasalnya jika tidak teliti kamu bisa saja bertemu dengan pembeli fiktif yang melakukan transaksi palsu.
Selain penipuan, kamu juga harus hati-hati dengan kejahatan hacker yang bisa dengan mudah merebut akun online shopmu. Guna menghindari kejahatan tersebut pastikan kamu mengamankan akunmu dengan berbagai fitur keamanan sehingga tidak mudah diretas.
Keuangan
Bisnis online yang sukses tentunya tidak terlepas dari perencanaan yang matang. Termasuk dalam hal ini adalah mengelola keuangan dengan baik.
Masalah keuangan menjadi tantangan yang tidak bisa dianggap sepele. Ya, walau terlihat mudah namun jika tidak teliti dan berhati-hati kamu bisa saja terlibat dengan masalah keuangan yang bisa membuat jualan bangkrut.
Oleh karenanya kamu perlu mengatur aliran kas (cash flow) dengan rapi. Catatlah setiap pemasukan dan pengeluaran, sekecil apa pun itu.
Jika merasa kesulitan dan repot mencatat secara manual, gunakanlah aplikasi pencatat keuangan yang dapat memudahkan kamu mengatur keuangan dengan baik. Pastikan juga kamu tidak mencampur keuangan bisnis dan keuangan pribadi.
Keluhan Pelanggan
Satu lagi tantangan yang sering dihadapi para penjual online. Apalagi kalau bukan keluhan dari para pelanggan.
Saat menjalani bisnis online kamu pastinya akan berhadapan dengan berbagai tipe pelanggan. Ada konsumen yang ramah dan tidak banyak protes, tetapi ada juga yang kritis dan banyak maunya.
Bahkan ada pula konsumen yang chat sekadar bertanya panjang lebar terkait produk ini itu namun ujung-ujungnya menghilang alias tidak jadi membeli.
Boleh dibilang tantangan ini cukup berat juga. Kalau ketemu pelanggan yang gampang menerima sih nggak masalah tapi kalau ketemunya pelanggan yang banyak komplain meski kamu sudah minta maaf, sungguh menguji kesabaran.
Namun itulah tantangan yang harus kamu hadapi sebagai seller. Kamu harus mampu mengatasi keluhan pengguna dengan sabar. Jangan sampai tersulut emosi karena itu bisa merusak reputasi bisnis yang sudah kamu bangun.
Cara Mengatasi Keluhan Pengguna
Setelah mengetahui berbagai tantangannya, masih mau bilang bisnis online mudah? Iya, mudah banget kalau kamu punya persiapan yang matang.
Sebaliknya menjadi sulit kalau kamu nggak punya persiapan apa-apa. Persiapan yang dimaksud di sini termasuk mental ya. Seperti menghadapi keluhan pengguna. Itu butuh mental yang kuat lho.
Setidaknya sebelum memutuskan berjualan online kamu wajib tahu cara mengatasi keluhan konsumen agar kamunya tidak stres dan pelangganmu tidak kabur begitu saja.
Tantangan yang satu ini memang sering banget jadi topik curcolan teman-teman saya yang sesama seller. Bahkan ada salah satu teman saya yang curhat, doi sampai berhenti jualan online gara-gara tidak kuat menerima keluhan pelanggannya.
Sayang banget, kan? Namun nyatanya bukan komentar netizen saja yang kejam, komplain konsumen juga tidak kalah sadis.
Meski demikian komplain pelanggan tidak selamanya buruk kok. Justru, kalau bisa kamu hadapi dengan bijak, keluhan konsumen bisa jadi masukan positif untuk perkembangan online shop kamu ke depannya.
Nah, berikut ini ada tips mengahadapi keluhan pelanggan agar reputasi dan rating bisnis online kamu tetap terjaga :
Segera respon dengan cepat keluhan konsumen
Pelanggan yang mengajukan komplain biasanya dalam keadaan emosi sehingga harus segera direspon.
Jadi ketika mendapatkan keluhan customer baik itu lewat chat, telepon atau via email segeralah merespon dengan kalimat yang tetap santun.
Tidak cukup dengan fast respon tapi kamu juga perlu meyakinkan pelanggan bahwa kamu peduli dengan keluhan yang diajukan dan akan segera mencari solusi yang terbaik.
Hadapi meskipun belum bisa menawarkan solusi
Bagaimana jika kamu belum menemukan solusi terbaik terhadap keluhan yang diajukan pelanggan? Tidak masalah, yang penting kamu tidak mengabaikan komplain yang masuk.
Apapun keluhan pelanggan, tetap hadapi dengan tenang dan sabar. Misalkan keluhan tersebut karena kesalahan kamu namun sayangnya kamu belum bisa menemukan solusi yang tepat maka kamu bisa mencoba menawarkan diskon atau promo sebagai gantinya.
Setidaknya tawaran tersebut merupakan bentuk kepedulian dan tanggungjawab kamu atas kesalahan kamu sebagai penjual yang menyebabkan munculnya keluhan dari pelanggan.
Akui kesalahan dan validasi emosi konsumen
Seperti yang diketahui, ada beragam keluhan pelanggan. Contohnya, produk yang dikirim tidak lengkap atau lecet, produk yang dikirim tidak sesuai gambar atau deskripsi produk atau bisa juga faktornya di luar kendali seller seperti keterlembatan pengiriman dari pihak ekspedisi
Nah, kalau misalkan kesalahan muncul dari kamu selaku seller, maka langkah tepat yang harus segera kamu lakukan adalah meminta maaf dan berusaha memperbaiki kesalahan tersebut.
Dengan begitu konsumen akan lebih bisa memaklumi ketimbangan kamu berusaha untuk membela diri dan tidak mau mengakui kesalahan.
Tindak lanjut keluhan konsumen setelah beberapa hari kemudian
Setelah mengatasi komplain pengguna dengan cara-cara di atas, maka tidak ada salahnya menanyakan kembali ke konsumen untuk memastikan komplainnya sudah teratasi dengan baik atau belum.
Adanya follow up ini juga bertujuan untuk lebih meyakinkan pelanggan bahwa kamu benar-benar peduli dengan komplain mereka.
Itu dia beberapa cara hadapi keluhan customer yang saya dapat dari laman website Lazada. Untuk lebih jelasnya akan lebih baik kalau kamu langsung intip artikel terkait keluhan pengguna yang ada di sana karena sudah dilengkapi juga dengan template chat.
Yuk Jualan Online di Lazada, Caranya Gampang Banget!
Kalau sudah punya persiapan matang, yuk jualan online di Lazada sekarang juga. Jadi setelah belajar banyak tentang bisnis, termasuk mengetahui berbagai tantangannya, saya mulai mencari e-commerce yang tepat untuk berjualan secara daring.
Pilihan saya akhirnya jatuh ke Lazada. Kenapa berjualan online di Lazada? Tentu saja karena sebagai salah satu e-commerce paling populer dan paling banyak di pencarian google Lazada memiliki banyak kelebihan.
Diantaranya, platform yang dikembangkan oleh Alibaba ini sudah didukung dengan teknologi terkini, andal dan aman. Selain itu Lazada juga terkenal sebagai brand terpercaya yang jangkauannya luas, tidak hanya di Indonesia saja tapi juga menjangkau negara-negara di Asia Tenggara.
Kuy, selanjutnya akan saya jelaskan bagaimana cara berjualan online di Lazada. Caranya tidak susah kok, cukup dengan tiga langkah mudah.
Agar bisa berjualan online di Lazada tentu saja kamu harus punya akun sebagai seller. Untuk itu silakan mendaftar ke Seller Center Lazada.
Sebagai informasi, Seller Center Lazada merupakan platform khusus dari Lazada untuk membantu memudahkan para seller dalam mengelola operasional toko.
Proses pendaftarannya sama sekali tidak sulit karena cukup dengan nomor hp dan e-mail, kamu sudah dapat akses ke Seller Center Lazada. Kamu juga bisa memilih pendaftaran sebagai sebagai perorangan atau perusahaan.
Melalui Seller Center Lazada, kamu akan dipandu untuk mendapatkan pembeli dalam 1-2 minggu dengan menyelesaikan 3 langkah mudah menjadi seller.
Tidak hanya itu, nantinya fitur-fitur yang ada di platform ini juga yang akan membantu dan memudahkan kamu dalam berjualan. Wah, menarik banget ya?
Nah, berikut ini tiga langkah mudah Jualan di Lazada :
Lengkapi alamat toko
Setelah memiliki akun di Seller Center Lazada, maka langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah melengkapi alamat toko.
Pastikan alamat toko kamu masukkan akurat ya karena akan mempengaruhi biaya pengiriman dan menghindari kesalahan beban biaya.
Lengkapi dokumen identitas dan data rekening bank
Langkah selanjutnya adalah melengkapi dokumen identitas dan memasukkan data rekening bank kamu. Untuk itu kamu perlu menyiapkan dua dokumen yang dimaksud.
- Jika mendaftar sebagai individu atau perseorangan maka kamu harus menyiapkan identitas yang sah dan isi informasi terkait. Lazada menerima KTP (WNI)/NIC (WNA)/passport sebagai verifikasi identitas seller perorangan. Pastikan foto identitas jelas (tidak buram) agar proses verifikasi sukses.
- Jika mendaftar sebagai perusahaan, kamu harus mengunggah dokumen informasi bisnis, yakni NIB (Nomor Izin Berusaha) dan Izin Usaha dari OSS saat verifikasi. Pilih tipe identitas yang digunakan, masukkan nama sesuai identitas yang diunggah, dan nomor NIB.
- Selanjutnya isi informasi rekening bank. Masukkan nomor rekening, nama bank, dan unggah foto buku tabungan/giro. Pastikan info di identitas tersebut dan di rekening yang didaftarkan sama,.
Unggah minimal 10 produk di tokomu
Setelah melakukan dua langkah di atas maka kini saatnya melengkapi toko online kamu dengan mengunggah produk-produk apa saja yang akan kamu jual.
Berikut cara mengunggahnya :
- Klik Tambah Produk (Add Products) dari dashboard Seller Center dan upload gambar produk yang hendak dijual
- Unggah minimal 10 produk. Hal ini bertujuan agar menarik perhatian pembeli. Pastikan juga foto yang kamu unggah berkualitas bagus dan memperlihatkan detail produk yang jelas.
- Selanjutnya sertakan nama produk Gunakanlah nama produk akurat dan mengandung kata kunci yang mungkin dicari calon konsumen
Langkah ini jangan sampai di skip ya karena merupakan tahap penting yang akan dilihat calon pelanggan kamu dan tentu saja menjadi penilaian mereka.
Nah, setelah 3 langkah mudah di atas, selanjutnya kamu akan mendapatkan panduan jualan online dari Lazada untuk membantu pertumbuhan toko kamu selama 3 bulan ke depan.
Asyiknya lagi nih, ada lebih dari 15 fitur di Seller Center yang bisa kamu manfaatkan untuk meningkatkan kemampuan jualan online. Mulai dari Naikkan Produk sampai Bisnis Analisis.
Selain itu kamu juga bisa mengakses fitur eksklusif, Lazada University, untuk mempelajari tips jualan online melalui tutorial, video kursus singkat, dan webinar tentang berbagai topik untuk meningkatkan penjualan.
Kesimpulan
Menekuni bisnis online memang tidak mudah. Butuh persiapan yang matang karena seperti halnya toko offline, bisnis online pun tidak lepas dari berbagai tantangan. Dimana salah satu tantangannya adalah mendapat berbagai keluhan dari konsumen.
Tentunya sebagai penjual kita harus menghadapi keluhan pelanggan dengan sabar. Jangan sampai ikut tersulut emosi.
Nah, kalau sudah memiliki persiapan yang matang, maka Lazada merupakan e-commerce yang patut kamu pertimbangkan. Dengan adanya Seller Center Lazada yang merupakan platform khusus untuk seller kamu pasti akan merasa sangat terbantu dan dimudahkan dalam berjualan online.
So, tunggu apalagi. Yuk Jualan di Lazada dan kamu juga akan mendapat insight seputar tips dan inpirasi seputar bisnis seperti yang sudah saya pelajari di laman website Lazada.
Demikian ulasan mengenai Yuk Jualan Online dan informasi seputar cara mengatasi keluhan konsumen. Semoga artikel ini bermanfaat
81 komentar untuk "Yuk Jualan Online! Ketahui Juga Cara Atasi Keluhan Pengguna"
sebel mungkin sampai mengajukan keluhan tapi tetap bisa respek sama seller yang fast respon dan bertanggungjawab.
Lazada seperti nya punya manajemen keluhan pelanggan yaa mba, dimana kita bisa dengan mudah dan cepat tahu kalau ada review buruk yang masuk. Jadi bisa ditindaklanjuti segera.
Mantap nih Lazada, tidak hanya bisa menjadi wadah bagi para penjual untuk memasarkan produk-produknya, tetapi juga memberikan pengetahuan dan ilmu seputar penjualan kepada seller yang tergabung didalamnya
Bagus sekali tipsnya, kak.
Karena segala sesuatu perlu sekali divalidasi kebenarannya agar bisa ditangani dengan cara yang baik.
Apalagi sebagai penjual, kita harus memuliakan pembeli, ibarat pepatah pembeli adalah raja
tapi hadapi keluhan pelanggan itu memang harus sabar dan kita gak boleh emosian, yaa balik lagi memposisikan diri sih ya sebenarnya :D
jadi ingin jualan di Lazada juga nih, selama ini jualan cuma pake medsos doaang :D
Yang jelas dalam menangani konsumen harus ada sop yang jelas tentang alur penanganan produk komplain. Kalau berbisnis online pakai lazada rasanya pasti udah terstruktur ya dslam menerima dan menangani komplsin. Salut buat para pejuang olshop..
Auto teringat, belum menambah list produk di rintisan salah satu toko online terbaru. Otw tambah daftar produk ah
Dia membuat kompetitor dengan dirinya.
Itu artinya beliau membuka toko online lebih dari saru, sehingga kompetitor itu ia ciptakan sendiri.
Unik ya...
Strategi bisnis di zaman digital ini.
Bersama Lazada, kita bisa belajar sekaligus menjadi seller yang tangguh di masa pandemi.
Tidak ada yang benar dan salah, tapi perlu diperhatikan banyak detailnya.
Yuk, jualan online.
Jualan online memang banyak sekali tantangannya ya. Salah satunya menghadapi keluhan pelanggan. Bener-bener kudu sabar dan siap menghadapinya.
Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan jejak di Kamar Kenangan @siskadwyta. Mudah-mudahan postingan saya bisa bermanfaat dan menginspirasi kamu :)
Note :
Maaf komen yang brokenlink akan saya hapus jadi pastikan komentar kamu tidak meninggalkan brokenlink ya.