7 Cara Cerdas Mengatur Keuangan Rumah Tangga
Setelah menikah penting buat kamu untuk memahami cara cerdas mengatur
keuangan rumah tangga dengan baik. Bagaimana caranya? Yuk simak ulasannya di sini.
Kehidupan setelah berumah tangga tentu tidak sama dengan kehidupan saat masih
lajang. Banyak perubahan yang akan kamu alami setelah menikah dan punya anak.
Salah satu perubahan yang paling terasa adalah kebutuhan hidup.
Ketika masih sendiri kamu mungkin tidak terlalu dipusingkan dengan masalah
keuangan karena kebutuhan hidup masih sedikit. Bahkan jika memiliki
penghasilan berlebih kamu masih bisa menikmati hidup berfoya-foya dengan
mengeluarkan uang sesuka hati.
Namun gaya hidup seperti itu jelas tidak bisa kamu pertahankan setelah menikah
karena kebutuhan hidup otomatis bertambah apalagi setelah dikaruniai buah
hati.
Perubahan tersebut sudah saya rasakan sendiri. Saya ingat saat masih
menyandang status single saya sempat punya hobi belanja online. Ya pokoknya
hampir tiap bulan gaji saya nyaris terkuras demi menuruti mata saya yang lapar
setiap kali buka akun olshop. Sementara uang yang saya sisihkan untuk tabungan
tidak seberapa.
Padahal kebutuhan hidup saya sebelum menikah tidak banyak. Jika cerdas
mengelola uang saat itu sebenarnya saya masih sanggup menyisihkan 50% gaji
saya setiap bulannya untuk ditabung atau diinvestasikan. Sayangnya waktu itu
saya belum tertarik memikirkan masalah finansial.
Setelah menikah baru saya menyesal mengingat betapa borosnya hidup saya dulu.
Seandainya waktu itu saya sudah paham mengenai pentingnya masalah finansial
mungkin saat ini tabungan saya sudah banyak dan bisa digunakan untuk membantu
masalah keuangan rumah tangga tapi ah sudahlah, tidak ada gunanya
menyesal.
Cara cerdas mengatur keuangan rumah tangga
Tidak ada kata terlambat untuk mengatur keuangan rumah tangga. Oleh sebab itu
sangat penting bagi kamu yang belum atau telah berumah tangga memahami cara
mengatur keuangan dengan baik agar penghasilan yang didapatkan cukup untuk
memenuhi kebutuhan rumah tangga selama sebulan.
Berikut ini ada 7 cara cerdas mengatur keuangan rumah tangga yang bisa kamu
praktikkan ;
1. Kalkulasi seluruh pendapatan
Langkah pertama yang harus kamu lakukan untuk mengatur keuangan adalah
mencatat seluruh pendapatan yang kamu peroleh mulai dari gaji pokok yang
masuk, penghasilan tambahan hingga imbal hasil investasi. Jangan sampai ada
yang terlewatkan ya.
Cara ini akan memudahkan kamu untuk mengetahui seberapa besar dana yang dapat
kamu alokasikan untuk memenuhi kebutuhan dalam sebulan baik itu kebutuhan
primer, sekunder maupun tersier.
2. Menganggarkan biaya bulanan dengan cermat
Selanjutnya agar bisa mengatur keuangan dengan baik pastikan kamu
menganggarkan biaya bulanan dengan cermat. Catatlah semua kebutuhan rumah
tangga kamu selama sebulan. Mulai dari kebutuhan sembako, tagihan PDAM,
voucher listrik, pulsa bulanan, kebutuhan anak dan lain sebagainya.
Lalu perkirakan berapa total yang kira-kira harus kamu keluarkan untuk
memenuhi semua kebutuhan tersebut. Misal totalnya sekitar 2 jutaan. Jadikan
itu sebagai target dan usahakan pengeluaran kamu dalam sebulan tidak melebihi
nominal tersebut.
3. Alokasikan dana untuk tabungan, investasi dan sedekah
Setelah mengkalkulasi seluruh pendapatan dan menganggarkan biaya bulanan maka
kamu sudah bisa menyisihkan 25-30% dari penghasilan untuk tabungan, investasi
dan juga sedekah.
Misal 10% untuk tabungan, 20% untuk investasi dan 5% untuk sedekah. Ketiganya
mempunyai manfaat masing-masing. Tabungan bisa digunakan untuk membayar
keperluan yang tak terduga atau membeli barang yang kamu inginkan tanpa
dicicil.
Investasi tentunya dapat memberi manfaat untuk menyelamatkan finansial kamu di
masa mendatang. Bahkan sekarang, dibanding menabung banyak yang lebih memilih
mengalokasikan uangnya untuk investasi dan bersabar menikmati hasilnya.
Ada beragam jenis investasi, mulai investasi emas, reksadana hingga fintech peer to peer lending (P2P). Kamu bebas memilih jenis investasi karena
masing-masing ada kelebihan dan kekurangannya. Namun jika masih pemula
sebaiknya pilihlah investasi dengan modal kecil, risiko rendah tapi keuntungan
maksimal.
Manfaat dari bersedekah juga tidak diragukan lagi. Akan mendatangkan
keberkahan. Menyisihkan penghasilan untuk orang yang membutuhkan sama sekali
tidak akan mengurangi harta lho. Justru sebaliknya dengan rajin bersedekah,
rezekimu akan mengalir lancar.
4. Menyiapkan dana darurat
Sekalipun sudah menganggarkan dana secermat mungkin tetap saja dalam sebulan
itu kemungkinan besar akan ada biaya-biaya tak terduga yang harus kamu
keluarkan.
Entah itu karena ada anggota keluarga yang mendadak sakit, rice cooker
atau kompor gas tiba-tiba rusak, lampur kamar padam dan berbagai kejadian tak
terduga lainnya. Untuk itu penting juga buat kamu untuk menyiapkan dana
darurat.
Namun pastikan dana darurat ini tidak tercampuraduk dengan belanja bulanan
agar keuanganmu tidak kacau. Atau kalau perlu kamu buat budget tersendiri
antara dana untuk kebutuhan bulanan dan dana untuk keperluan darurat.
5. Belanja sesuai kebutuhan
Setelah mengalokasikan dana untuk pos-pos anggaran penting di atas dan
ternyata masih ada sisa maka kamu bisa alokasikan dana tersebut untuk
kebutuhan sekunder ataupun tersier seperti belanja baju baru, jalan-jalan,
beli gawai dan lain sebagainya.
Namun ingat jangan sampai kalap ya. Pastikan kamu mengeluarkan uang karena
memang butuh bukan sekadar menuruti keinginan semata. Misal kamu butuh gawai
baru karena gawai lama kamu rusak, maka sah-sah saja bila kamu beli gawai lagi
setelah budget terkumpul. Tapi kalau gawai kamu masih bagus ya nggak usah lagi
beli gawai baru meski menarik perhatianmu karena itu sama saja dengan
pemborosan.
6. Jangan terlalu sering jajan di luar
Keinginan kamu untuk mengatur keuangan rumah tangga dengan baik tidak akan
berjalan lancar jika kamu masih sering jajan makanan di luar, termasuk
membiarkan anak-anak suka jajan cemilan.
Sekali-kali jajan di luar bolehlah, tapi kalau keseringan memang tidak baik
karena itu bisa merusak anggaran bulanan yang sudah kamu susun. Akan lebih
baik jika kamu membiasakan masak dan membuat cemilan sendiri di rumah. Selain
lebih hemat tentu lebih terjamin kebersihannya.
7. Jaga rasio utang
Satu lagi cara cerdas mengatur keuangan keluarga. Jaga rasio utang kamu. Tentu
akan lebih baik jika kamu tidak berutang sama sekali. Namun jika terpaksa
hendak meminjam uang pastikan tidak lebih dari 30% penghasilan utama kamu ya.
Karena jika lebih dari itu otomatis pengahasilan kamu akan terkuras untuk
membayar cicilan utang.
Ngomong-ngomong soal utang, sekarang sudah ada aplikasi pinjol
terpercaya lho. Namanya Tunaiku, yaitu salah satu situs pinjaman online
pertama di Indonesia dan sudah berdiri sejak tahun 2004.
Aplikasi Tunaiku
berada di bawah naungan bank resmi dan bendera perusahaan multinasional yaitu
Tolaram Grup. Nah, karena berada di bawah naungan bank sudah pasti KTA online
di Tunaiku ini aman dan terpercaya.
Apalagi Tunaiku punya visi memberikan kredit tanpa agunan yang mudah, aman dan
terpercaya kepada seluruh masyarakat Indonesia yang tidak hanya ingin tapi
juga butuh dana tunai tanpa jaminan dan langsung cair.
Plusnya lagi, Tunaiku berbeda dengan situs fintech lainnya karena berdiri di bawah naungan institut finansial berbentuk bank resmi di Indonesia yang terdaftar dan diawasi oleh OJK sehingga dari segi keamanan data nasabah tidak perlu diragukan lagi.
Syarat pengajuan pinjaman di Tunaiku pun sangat mudah. Karena Tunaiku menyediakan layanan kredit pinjaman online tanpa jaminan dan tanpa kartu kredit, serta proses pengajuan KTA yang hanya bermodalkan KTP dan 10 menit waktu untuk pengisian formulir. Wah mudah banget ya.
Jika kamu lagi butuh dana yang mendesak seperti untuk keperluan modal, biaya pernikahan, renovasi rumah dan lain sebagainya, maka kamu bisa manfaatkan Tunaiku ini.
Tapi eits tunggu dulu. Sebelum memutuskan untuk melakukan pinjaman online sebaiknya kamu pikir matang-matang terlebih dahulu. Sekali lagi ingat, kamu harus jaga rasio utang. Jangan sampai pinjaman kamu melebihi 30% dari penghasilan utama karena itu akan memberatkan kamu nantinya. Bukannya menikmati, kamu sendiri yang akan keteteran bayar cicilan.
Itulah 7 cara cerdas mengatur keuangan rumah tangga dengan baik. Dengan menerapkannya semoga rumah tangga kamu tidak mengalami masalah kesulitan keuangan di tanggal tua ya. Sekian sharing saya kali ini. Semoga bermanfaat.
Salam,
17 komentar untuk "7 Cara Cerdas Mengatur Keuangan Rumah Tangga"
Soal catat mencatat keuangan dri pemasukan dan pengeluaran
Trus godaan buat jajan di luar, hehehee.
Makasih buat sharing nya ya mbak
Makasih ya kak untuk tips nya.
Belum lagi alokasi dll.
Sekarang sih sebisa mungkin tuk kurangi jajan, menggantinya dgn beli bahan kekuean dan mamak yg bikinkan tuk anak-anak, happy sekali itu kalau mereka bilang, cakenya mama enak.
Benar, ini tentang utang, pinjaman memang kita harus bijak. Tunaiku bisa membantu, tapi kita juga harus mengukur diri dan kemampuan :)
Makan di rumah karena malas masak, huhuu~
Dan ini memang kebocoran keuangan yang cukup besar setiap bulan.
Hidup damai, keluarga senang.
Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan jejak di Kamar Kenangan @siskadwyta. Mudah-mudahan postingan saya bisa bermanfaat dan menginspirasi kamu :)
Note :
Maaf komen yang brokenlink akan saya hapus jadi pastikan komentar kamu tidak meninggalkan brokenlink ya.