Menemukan Kerang Istimewa di Bahterah Matrikulasi Institut Ibu Profesional
"Selamat datang di
Selasar Institut Ibu Profesional"
Demikian sambutan hangat dari Bunda Tyas selaku Manajer Institut Ibu Profesional yang akan memandu perjalanan saya dan penjelajah lainnya menuju Bahtera Matrikulasi.
Bukan baru sekali saya menginjakkan kaki di Pelabuhan. Tapi baru kali ini saya merasa deg-degan sekali berada di Pelabuhan bersama ibu-ibu yang memiliki tujuan perjalanan yang sama dengan saya. Kami akan menaiki Bahtera Matrikulasi dan melakukan petualangan yang menakjubkan dan penuh makna.
Di Pelabuhan Matrikulasi ini kami perlu menyiapkan tiket dan paspor untuk menaiki Bahterah. Tiketnya berupa kode unik yang telah diberikan kepada masing-masing penjelajah. Ada paspor juga yang sudah disediakan khusus untuk kami. Selanjutnya kami yang menjadi penumpang Bahtera Matrikulasi akan dikenal sebagai penjelajah samudera.
Selama penjelajahan berlangsung akan ada "misi" yang harus kami lakukan. Misi tersebut baru akan dianggap tuntas jika kami menyetorkan tugas yang diberikan melalui form yang tersedia.
Nah, di Pelabuhan Matrikulasi ini misi yang diberikan kepada kami adalah menunjukkan tiket dan paspor yang sudah saya singgung tadi.
Yuk intip tiket dan paspor punya saya.
Taraaa ini dia penampakan tiketnya. Kode uniknya sengaja nggak saya umbar ya karena sifatnya privacy. Paspornya sendiri merupakan Twibbon yang wajib dipasangi foto para penjelajah.
Karena tiket dan paspor sudah di tangan saatnya Bahtera akan berlayar. Of course, saya sudah siap menaklukkan petualangan bersama para Ibu hebat di Bahtera Matrikulasi.
Selamat Berlayar Para Penjelajah Samudera
Jangkar dinaikkan
Layar dibentangkan
Bahterah kini berlayar
Petualangan pun dimulai
Petualangan ini sepertinya akan sangat seru dan menyenangkan sekali. Apalagi selama berada di Bahtera Matrikulasi ada para sahabat yang setia menemani penjelajahan samudra kami. Para sahabat yang dimaksud adalah Widyaiswara yang mungkin ke depannya akan lebih sering kami sebut WI.
Para Widyaiswara (WI) inilah yang nantinya akan membagi kerang istimewa dari kotak harta karun yang mereka temukan. Untuk itu kami diharuskan menjernihkan hati, mengosongkan gelas dan telinga agar bisa menemukan kerang yang tepat.
Oya kami tidak bisa melakukan penjelajahan tanpa kompas khusus. Yes, navigasi selalu butuh kompas, kan? Menariknya kompas dalam penjelajahan ini hanya akan berfungsi jika ;
Kami berhasil membuka kerang pada tanggal 6-10 April 2020. Mengambil mutiaranya di tanggal 13-17 April 2020. Terakhir, menempatkannya di bagian inti kompas pada tanggal 20-24 April 2020.
Untuk bisa melalui semua tahap tersebut kami diberikan bekal pertama yang bisa kami gunakan selalu selama penjelajahan maupun setelah penjelajahan ini berakhir. Bekal pertama itu adalah Baik, Benar dan Bermanfaat.
Berkenalan dengan Widyaiswara dan Mengintip Kotak Harta Karunnya
Penampakan kotak harta karun WI |
Jujurly saya nggak familiar dengan istilah Widyaiswara. Makanya saya iseng searching di google apakah yang dimaksud dengan Widyaiswara itu? Jawabannya ternyata cukup mencengangkan, hehe.
Dilansir dari Wikipedia, Widyaiswara adalah Pegawai Negeri Sipiol (PNS) yang diangkat sebagai pejabat fungsional oleh pejabat yang berwenang dengan tugas, tanggung jawab, wewenang untuk mendidik, mengajar, dan/atau melatih Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada lembaga pendidikan dan pelatihan (diklat) pemerintah.
Itu definisi secara umum tapi secara harfiah ada yang beranggapan bahwa Widyaiswara adalah pembawa kebenaran (atau suara yang baik, dari kata widya = baik, dan iswara = suara), dalam artian diharapkan para Widyaiswara dapat menjadi suara kebenaran.
Jadi kalau boleh saya simpulkan para sahabat yang disebut Widyaiswara dalam Bahtera Matrikulasi ini adalah mereka yang kehadirannya tidak hanya menemani tetapi juga membawa kebenaran dan kebaikan. Yang akan siap sedia membantu kami dalam menyelesaikan misi. Seperti yang sudah saya jelaskan, para WI inilah yang bertugas membagikan "kerang" istimewa dari kotak harta karun yang mereka temukan.
Well sebelum saya mengungkap makna kerang istimewa itu dan apa isi dari kotak harta karun mereka yang sudah saya intip kita kenalan dulu yuk dengan para Widyaiswara di Bahterah Matrikulasi. Siapa saja kah mereka?
1. Alisa Gumala
2. Diyah Amalia
3. Faridah Ariyani
4. Itsnita Husnufardani
5. Kasihani
6. Maria Ulfah
7. Siwi
8. Ratna Palupi
9. Riefki Amalia
10. Rima Melanie P
11. Tri Putri Yuniarti
Barangkali untuk saat ini cukup kenal nama-nama mereka saja dulu ya. Semoga seiring waktu kebersamaan dalam mengarungi Bahtera Matrikulasi saya bisa mengenal mereka lebih dekat. Kalau sudah kenal lebih dekat kan baru saya bisa luwes mendeskripsikan para WI Matrikulasi.
Oya hampir lupa, ada satu lagi Widyaiswara yang ternyata sudah saya kenal sebelum memutuskan ingin masuk di IP. Bunda Marita Ningtyas namanya. Blogger pasti tahu lah.
Nah dari kedua belas WI yang saya sebutkan di atas, ada 10 yang membagikan kotak harta karunnya untuk kami para penjalajah samudera. Tentu saja saya sudah mengintipnya dan itu sangat membantu saya dalam menyelesaikan misi pertama di Bahtera Matrikulasi.
Menyelesaikan Misi Pertama di Bahterah Matrikulasi ; Menemukan Kerang Istimewa
Misi pertama di Bahtera Matrikulasi adalah menemukan kerang istimewa. Para WI Matrikulasi sudah membagikan kotak harta karun. Tugas kami menemukan kerang istimewa itu di dalamnya.
Dan inilah kerang yang saya dapatkan dari kotak harta karun para WI :
Kerang Pertama
Of course, sebelum memasuki Bahterah Matrikulasi ini saya telah mengikuti kelas Foundation yang merupakan gerbang masuk Komunitas Ibu Profesional. Di kelas itu saya mulai mengenal komunitas ini bukan sebatas nama lagi. Banyaklah informasi tentang Institut Ibu Profesional yang saya dapatkan selama mengikuti Foundation.
Nah, salah satunya terkait histori dibalik berdirinya komunitas ini. Berawal dari keresahan Ibu Septi Peni Wulandari dan Suaminya Dodik Mariyanto mengenai kualitas ibu-ibu di Indonesia.
As you know-lah di Indonesia sendiri masih banyak yang memandang rendah ibu yang bekerja di ranah domestik. Belum lagi shaming yang kerap terjadi antara sesama ibu, sebuah perilaku yang menunjukkan betapa masih rendahnya kualitas ibu-ibu di negeri ini.
Padahal seorang ibu baik yang bekerja di ranah domestik maupun ranah publik memiliki peran yang sama pentingnya dalam keluarga. Ibulah yang merupakan pilar utama sebuah keluarga. Bahkan seorang perempuan atau ibu digambarkan sebagai tiangnya negara. Saking pentingnya peran seorang ibu itu.
Bayangkan jika seorang ibu memiliki kualitas diri yang rendah, akan bagaimana ia mendidik anak-anaknya yang kelak menjadi generasi penerus bangsa. Karena itulah Ibu Profesional hadir dengan tujuan yang menurut saya sangat mulia.
Hendak membekali para ibu dan calon ibu dengan ilmu-ilmu parenting, edukasi, psikologi, komunikasi, keuangan, kesehatan dan lain sebagainya yang semua itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas diri mereka baik sebagai perempuan, ibu, istri maupun anak.
I just think, bila IIP merupakan tempat yang salah (baca : tidak benar) tentu komunitas ini tidak akan memiliki tujuan semulia itu.
Kerang Kedua
Tidak hanya dibangun dengan tujuan yang mulia, para ibu maupun calon ibu yang semangat ingin bergabung di Komunitas ini pun pasti memiliki tujuan yang mulia. Setidaknya tujuan utama kami adalah-sama ingin meningkatkan kualitas diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Baik sebagai seorang ibu, istri maupun anak.
Saya yakin di IP saya akan bertemu dengan para perempuan hebat, ibu-ibu maupun calon ibu yang sama-sama memiliki semangat untuk belajar dan bertumbuh bersama. Apalagi setelah melahirkan sang buah hati baru saya sadari benar menjadi seorang ibu sungguh tidaklah mudah. Untuk itu saya butuh support system.
Memang support system terbaik adalah keluarga kita sendiri terutama suami. Namun tak dimungkiri support system dari sesama ibu pun saya butuhkan. Dan itu akan dengan mudah saya dapatkan di komunitas seperti IP yang "mendidik' anggotanya untuk saling mendukung dan menguatkan, tidak menjatuhkan.
Oya satu lagi yang bikin saya makin yakin bahwa IP adalah tempat yang baik karena di sini tidak ada istilah ibu rumah tangga maupun wanita karir. Yang ada hanyalah ibu yang bekerja di ranah domestik dan ibu bekerja di ranah publik. See! Betapa mulianya IP memandang status atau pekerjaan seorang ibu.
Kerang Ketiga
Komunitas yang dibangun dengan tujuan yang mulai pastilah memiliki segudang manfaat. At least, baru di gerbang awal saja saya sudah merasakan banyak manfaat apalagi setelah masuk dan menjadi bagian dari Ibu Profesional. Tentu akan ada banyak hal-hal baik yang bisa saya petik dari komunitas yang anggotanya merupakan para ibu maupun calon ibu ini.
Yap, di IIP saya akan dihujani ilmu yang bermanfaat, yang dengan ilmu itu tidak hanya meningkatkan kualitas diri saya sebagai seorang ibu, melainkan juga sebagai seorang istri maupun anak. Tidak hanya itu, saya yakin selama bergabung di IP akan ada sejuta pengalaman, kesan dan kenangan maupun kenalan baru yang saya dapatkan.
Kerang Keempat
Saya tertarik dengan semua jenjang program yang ada dalam Institut Ibu Profesional. Baik itu Bunda Cekatan, Bunda Sayang, Bunda Produktif maupun Bunda Shaleha hingga kelas-kelas pengembangan diri yang dilakukan secara online maupun offline.
Oya, selain memilih jurusan Institut saya juga masuk di jurusan Komunitas. Aktivitas di sana tak kalah menarik lho. Padahal baru kelas orientasinya bagaimana kalau sudah berada di jurusan Komunitas itu sendiri.
Tapi yah untuk saat ini saya merasa cukup fokus saja dulu dengan kelas yang sedang saya jalani baik itu Kelas Orientasi dari jurusan Komunitas maupun Kelas Matrikulasi dari jurusan Institut. Yah semoga saja keduanya dapat berjalan beriringan dengan lancar. Semangat! Hehe.
Kuy, itulah kerang istimewa yang telah saya dapatkan dari kotak harta karun para WI. That means, misi pertama di Bahtera Matrikulasi sudah saya tuntaskan, sampai jumpa di misi berikutnya.
Misi selanjutnya : Membuka Kerang Istimewa
#navigasidanberaksi #matrikulasibatch8 #institutibuprofesional #belajardarirumah
29 komentar untuk "Menemukan Kerang Istimewa di Bahterah Matrikulasi Institut Ibu Profesional"
Semoga dimudahkan dan dilancarkan misi mulianya. Aamiin
Assyik sekali perjalanannnya ya, berlayar untuk ,meraih ilmu
Bagus juga yaa programnya, isi kerangnya mengena bgt pas buat kehidupan sehari2.. Ditunggu cerita misi selanjutnya mbak
Semoga sukses terus IIP
Baca postingan ibu-ibu tentang IIP, saya menilai jika komunitas ini memang sangat bermanfaat sekali untuk tetap mewaraskan ibu-ibu dengan berbagi programnya.
Selamat ya bunda sudah menyelesaikan misinya...
Sebagai ibu kita memang harus memiliki kualitas yang baik untuk anak-anak.
Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan jejak di Kamar Kenangan @siskadwyta. Mudah-mudahan postingan saya bisa bermanfaat dan menginspirasi kamu :)
Note :
Maaf komen yang brokenlink akan saya hapus jadi pastikan komentar kamu tidak meninggalkan brokenlink ya.