Kamar Kenangan in Blog Review (2019)
Aktivitas ngeblog bukan hal yang baru bagi saya. Setidaknya saya sudah mengenal blog dari sembilan tahun lalu, meski baru benar-benar serius ngeblog tahun 2019. Yup, baru di tahun ini saya serius menekuni dunia blog.
Boleh dibilang inilah tahun pertama dimana saya mulai "membangun blog" yang sebelumnya hanya saya gunakan untuk menyalurkan hobi menulis. Dulu, saya ngeblog memang karena hobi saja jadi ngeblognya pun sesuka hati. Nggak ada tuntutan harus meningkatkan traffic, menaikkan DA/PA, menerapkan SEO, memperhatikan Google Analytics, menghapus ribuan broken links dan lain sebagainya.
Kalau sekarang mah blog bagi saya bukan sebatas tempat menyalurkan hobi, tempat menghasilkan uang juga, hehe. Lha memangnya blog bisa menghasilkan uang ya? Iya, justru karena saya tahu blog bisa menghasilkan uang makanya saya mau serius membangun blog. Daripada blog saya nggak keurus, isinya cuma curcol doang, mending saya serius membangunnya, isi dengan konten-konten yang bisa menambah tabungan di rekening.
Lagipula siapa sih yang nggak tergiur bila hobinya dibayar? Apalagi, ngeblog bagi saya bukan sekadar hobi, lebih dari itu. Blogging is my passion. And you know-lah, mengerjakan sesuatu sesuai passion adalah kenikmatan.
Of course, saya sangat menikmati aktivitas ngeblog. Ada rasa kepuasan tersendiri yang entahlah, tidak bisa saya jabarkan dengan kata-kata setiap kali berhasil mem-publish postingan baru. Rasanya hepi saja kalau menengok jumlah postingan di Kamar Kenangan ini bertambah setiap bulannya. Lebih-lebih bila postingan tersebut menemukan pembacanya.
That's why, mendapatkan penghasilan atau tidak dari blog ini sama sekali tidak masalah buat saya. Meskipun saya sudah berusaha membangun blog namun bila nyatanya tak ada job yang menghampiri, it's, ok, saya akan tetap ngeblog. Ada atau tidaknya tawaran job bukan penghalang saya untuk ngeblog.
Toh, tujuan utama saya ngeblog bukan karena uang. Kalau pun ada pundi-pundi rupiah yang bisa saya hasilkan dari aktivitas ngeblog, saya anggap itu hanya bonus. Justru kenikmatan dan kepuasan yang saya dapatkan dari ngeblog itu rasanya jauh lebih berharga lho, tak ternilai dengan uang.
Namun sekali lagi, jika kita bisa mengumpulkan pundi-pundi rupiah dari hobi yang juga merupakan passionnya kita, why not?
Eniwei, salah satu resolusi saya di tahun 2019 adalah ingin menjadi blogger profesional. Ya, blogger sekarang sudah dipandang sebagai sebuah profesi sehingga tak heran muncul istilah blogger profesional. Istilah yang ditujukan bagi mereka yang menjalankan profesinya baik sebagai full time blogger maupun part time blogger dengan sungguh-sungguh.
Saya sendiri tertarik ingin menjadi blogger profesional meski hanya part time. Itu pun karena profesi utama saya adalah IRT sehingga saya nggak bisa fokus hanya mengurus blog saja. Saya tahu, untuk menjadi part time blogger juga ada banyak tuntutannya. Seperti yang sudah saya singgung di atas, DA/PA harus tinggi, kudu punya banyak pengunjung blog, alhamdulillaah kalau bisa dapet 1000 pengunjung per hari, harus bisa menghasilkan konten bagus atau mampu menerapkan SEO agar besar peluang tulisan yang kita posting nangkring di page one google, blog harus bersih dari broken links, dan lain sebagainya. Pokoknya ada banyak tuntutannya dan itu nggak mudah.
Makanya untuk mewujudkan resolusi ngeblog di 2019; menjadi blogger profesional, saya telah membuat 10 target blogging yang hendak saya capai.
Baca juga 10 Target Blogging Ini yang Ingin Saya Capai di Tahun 2019
Nah, di penghujung tahun 2019 inilah saatnya saya evaluasi 10 target tersebut ;
Semua orang pasti tahu yang namanya konsisten itu memang susah, tapi susah bukan berarti tidak bisa, kan? Setidaknya dengan komitmen yang kuat, target yang satu ini pasti bisa saya taklukkan.
Saya sempat senyam senyum bahagia ketika cek DA blog ini di awal bulan ketiga ternyata sudah menyentuh kepala 2, tepatnya 22. Dengan angka segitu saya optimis dong bisa mencapai DA 30 sesuai target blogging 2019.
Namun kebahagiaan yang saya rasakan itu tidak berlangsung lama. Saya merasa hancur dan patah hati sepatah-patahnya ketika mendapati DA blog yang sudah menyentuh kepala 2 itu turun drastis hingga ke angka 9 saat tragedi DA anjlok yang terjadi secara massal dan menimpa blog para blogger pada 5 Maret lalu.
Sedihnya, paska tragedi tersebut, DA jadi susah naik even kita sudah rajin posting maupun blogwalking. Kalau naik pun paling cuma satu atau dua poin dalam beberapa bulan. Alhasil saya jadi malas cek DA. Terakhir, saya cek sebelum bersih-bersih broken links cuma naik 1 poin jadi 10.
Nah, setelah blog ini bersih dari ribuan broken links, DA saya naiknya lumayan lho, mencapai angka 14. Mungkin naiknya itu karena blog saya sudah terbebas dari broken links kali ya. Sampai akhir tahun, DA saya masih bertengger di angka tersebut eh turun 1 poin malah. So, target bisa mencapai DA 30 tahun ini gagal total.
Seperti yang sudah saya singgung di atas, salah satu target blogging saya tahun 2019 minimal update 5 postingan setiap bulan. Sayangnya saya masih belum bisa konsisten menerapkan target yang satu ini. Mari kita lihat hasilnya biar lebih jelas.
Berarti dalam sebulan harus ada 12 postingan yang saya hasilkan. Kenyataannya bulan saya hanya berhasil update 11 postingan. Syukurnya peserta diberi kelonggaran bisa mengejar ketertinggalan selama sepekan setelah tantangan SETIP usai.
Oya ini adalah bulan pertama si Kecil makan makanan selain ASI. Alhamdulillaah dia sudah lulus ASI eksklusif jadi deh saya mulai menulis tentang cerita MPASI selain memuat postingan yang berisi pengalaman saya selama enam bulan mengASIhi. Ada juga postingan yang saya ikutkan dalam blog di bulan ini.
Sekilas tentang 1Minggu1Cerita atau biasa disingkat 1M1C, ini merupakan komunitas yang mengajak semua anggotanya untuk konsisten menulis walau 1 minggu hanya 1 cerita. Lalu bedanya dengan SETIP apa?
Ya, kalau SETIP kan sebatas tantangan menulis, dimana peserta yang menerima tantangan tersebut harus posting 3 tulisan tiap pekannya, SETIP pun hanya berlangsung selama 3 bulan. Sedangkan 1M1C, cukup posting 1 tulisan tiap pekan dan berlangsung selama-lamanya alias selama kita menjadi anggota dari komunitas ini.
Oya biasanya setiap awal bulan 1M1C punya tantangan menulis dengan tema khusus. Nah, bulan Maret ini 1M1C mengangkat tema Romantis. Tantangan tersebut saya terima dengan menulis postingan berjudul "Menikah Tanpa Cinta, Yay or Nay?"
Senangnya, saya mulai mendapat tawaran kerjasama. Ada tiga artikel content placement yang saya dapatkan di bulan ini. Karena blog saya temanya gado-gado atau bahasa kerennya lifestyle makanya saya oke-oke saja menerima job artikel berupa content placement.
Alhasil di bulan ini saya hanya sempat update 6 postingan, lima diantaranya merupakan postingan organik, sedangkan satunya lagi merupakan content placement.
Adapun tema khusus yang diangkat 1M1C bulan ini adalah "majalah". Saya masih sempat ikut tantangan tersebut dengan menulis postingan berjudul "Majalah Annida di Masa Kini, Mungkinkah Tinggal Kenangan". Siapa sangka page views dari postingan tersebut lumauan banyak mencapai lebih dari seribu. Itu artinya, selain saya ternyata banyak juga yang menanyakan keberadaan Annida, majalah Remaja Islami yang pernah hits pada masanya.
Tantangan SETIP sendiri sudah berakhir di penghujung April, tapi masih diberi kesempatan sepekan di awal bulan ini buat peserta yang telat untuk mengejar ketertinggalan. Alhamdulillaah bisa saya kejar, meski kejarnya ngos-ngosan, hehe.
Adapun tantangan ODOP yang saya ikuti dan berlangsung selama bulan Ramadan kali ini diselenggarakan oleh Komunitas Blogger Perempuan. Sayangnya saya gagal menaklukkan tantangan tersebut. Meski gagal tapi karena berhasil bikin postingan resep makanan yang menggunakan SKIPPY saya jadi kebagian mendapatkan merchandise.
Selain ikut tantangan menulis, di bulan ini saya masih sempat ikut 1 lomba blog dan ada dua postingan yang merupakan artikel content placement. Masih ikutan juga menulis postingan sesuai tema khusus yang ditentukan Komunitas 1M1C. Bulan ini temanya tentang budaya dan saya mengangkat postingan dengan judul Tentang Uang Panaik, Budaya dari Suku Bugis-Makassar.
Istilah SEO sebenarnya sudah lama saya dengar tapi saya nggak ngeh itu apa. Baru setahun belakangan ini saya tertarik mempelajari SEO, meski baru dasar-dasarnya.
Meski pada akhirnya saya tetap memperpanjang domain di Qwords karena rencana untuk pindah tempat penyedia domain lain mepet dengan deadline perpanjangan. Selain itu, sepertinya ribet juga mengurus perpindahan tersebut, apalagi saya juga belum ada pengalaman transfer domain.
Demikian hasil catatan review dan hasil evaluasi target blogging saya selama 2019. Hasilnya ternyata masih jauh dari yang saya harapkan. Nggak heran sih, untuk mewujudkan keinginan menjadi blogger profesional dalam jangka waktu setahun saja memang nggak mudah.
Barangkali saya masih butuh bertahun-tahun lagi agar keinginan tersebut bisa saya gapai. So far, resolusi blogging saya di tahun 2020 maupun tahun-tahun mendatang sepertinya masih akan sama. Begitupula dengan target-target yang sudah saya tuliskan untuk mencapainya.
Agar bisa mewujudkan resolusi tersebut, setidaknya 10 target yang saya jabarkan di atas harus tercapai dulu, kan? Well, masih banyak PR yang saya kerjakan. Jadi saya nggak punya resolusi blogging yang baru untuk tahun 2020. Resolusi ngeblog saya untuk tahun depan masih sama dengan tahun ini. Target-targetnya pun demikian.
Selamat tinggal 2019 dan segala kenangan manisnya.
Selamat datang 2020. Semoga semakin banyak kenangan manis yang tercipta dan saya abadikan di Kamar Kenangan ini :)
Baca juga Kamar Kenangan in Blog Review (2018)
Salam,
Makanya untuk mewujudkan resolusi ngeblog di 2019; menjadi blogger profesional, saya telah membuat 10 target blogging yang hendak saya capai.
Baca juga 10 Target Blogging Ini yang Ingin Saya Capai di Tahun 2019
Nah, di penghujung tahun 2019 inilah saatnya saya evaluasi 10 target tersebut ;
Konsisten Ngeblog
gambar : alona.co.id |
Yeay, hasilnya ternyata tidak terlalu mengecewakan. Kalau tahun-tahun sebelumnya blog ini hanya menghasilkan puluhan postingan dalam setahun, tahu nggak berapa jumlah postingan blog yang saya beri nama Kamar Kenangan ini di 2019? Silakan intip di arsip yang ada di sidebar.
Yup, lebih dari 100 postingan. Pecah rekor banget. Saya sampai terharu, bisa menghasilkan postingan sebanyak itu. Meski saya akui, tidak semua postingan tersebut saya yang nulis. Ada beberapa postingan yang merupakan artikel content placement (artikel yang berasal dari pihak yang bekerjasama, tentunya ditulis oleh orang lain, tugas saya cuma publish dengan sedikit editan menyesuaikan gaya bahasa saya di blog). Itu juga jumlahnya tidak seberapa kok. Selebihnya postingan yang ada di Kamar Kenangan ini merupakan postingan organik.
Namun jika ditanya apakah target pertama ini terwujud? Jawaban saya belum. Iya sih saya sudah menghasilkan lebih dari 100 postingan sepanjang tahun 2019 tapi nyatanya saya masih belum konsisten ngeblog.
Target saya kan minimal update 5 postingan sebulan sedangkan di bulan Juli dan Agustus saya cuma update 3 postingan. Artinya, tidak memenuhi target dong. Jujur saja, saya bisa update lebih dari 100 postingan organik, itu juga karena terbantu dengan tantangan ngeblog yang saya ikuti selama tahun 2019, seperti Seminggu Tiga Postingan (SETIP) maupun One Day One Post (ODOP). Coba kalau saya nggak ikut tantangan menulis tersebut, mungkin 100 postingan pun nggak sampai kali ya?
Meningkatkan Traffic Blog
gambar : ilmuonline.net |
Sebelumnya saya nggak pernah perhatikan yang namanya traffic (pengunjung). Tahu ada yang berkunjung dan sudi meninggalkan jejak di blog ini saja saya sudah alhamdulillah, tanpa peduli berapa jumlahnya.
Namun karena resolusi saya tahun 2019 ingin serius menekuni dunia blog sebagai blogger profesional otomatis traffic blog termasuk hal yang tidak boleh luput dari perhatian saya. Setidaknya traffic blog saya tahun 2019 harus lebih meningkat dari tahun 2018.
But you know, alangkah terkejutnya saya saat mengecek traffic blog sepanjang tahun 2019 ini di google analytics dan membandingkannya dengan traffic blog 2018. Hasilnya cukup mengejutkan. Padahal kalau mau dibandingkan, aktivitas ngeblog saya di 2019 jauh lebih produktif. Tahun 2018 saya nyaris hiatus dan bahkan hanya menghasilkan 44 postingan saja tapi ternyata pengunjung blog saya di tahun itu jauh lebih melesat.
Tahun 2019, jumlah postingan di Kamar Kenangan ini memang meningkat drastis namun sayang pengunjungnya tidak sebanding dengan pengunjung tahun lalu. Bukannya meningkat, malah turun 2 kali lipat. Pasalnya pengunjung blog ini di tahun 2018 mencapai lebih dari 40ribu, tahun 2019 hanya sekira 20ribu pengunjung saja. Hiks.
Kenapa bisa begitu? Saya tahu sih penyebabnya. Beidewei, saya juga sempat heran karena selama ini saya ngeblonya ya asal ngeblog. Asal nulis, posting, selesai. Baru akhir tahun 2018 lalu, saat ikut tantangan ngeblog dari Komunitas Blogger Perempuan Network, saya mengenal istilah traffic, page views dan lain sebagainya. Kepo lah saya dengan page views dari postingan saya yang lalu-lalu.
Nah, saya merasa supprised banget mendapati beberapa postingan yang saya posting di 2017 page viewsnya telah mencapai puluhan ribu. Salah satunya adalah postingan yang berisi pengalaman saat mengurus kartu Telkomsel saya yang mati. Akhir tahun 2018 itu saya cek pv-nya 40ribuan, sekarang sudah lebih dari 60ribu dan kemungkinan masih akan terus bertambah.
Sayangnya di tahun 2018 maupun 2019 tidak ada postingan di Kamar Kenangan ini yang "naik daun" sampai menghasilkan puluhan ribu traffic seperti postingan yang saya buat di tahun 2017 itu. Padahal kalau dibilang konten-konten yang saya buat dia tahun terakhir ini juga nggak kalah menarik dan informatif, lho, hehe.
Tahun 2019, jumlah postingan di Kamar Kenangan ini memang meningkat drastis namun sayang pengunjungnya tidak sebanding dengan pengunjung tahun lalu. Bukannya meningkat, malah turun 2 kali lipat. Pasalnya pengunjung blog ini di tahun 2018 mencapai lebih dari 40ribu, tahun 2019 hanya sekira 20ribu pengunjung saja. Hiks.
Kenapa bisa begitu? Saya tahu sih penyebabnya. Beidewei, saya juga sempat heran karena selama ini saya ngeblonya ya asal ngeblog. Asal nulis, posting, selesai. Baru akhir tahun 2018 lalu, saat ikut tantangan ngeblog dari Komunitas Blogger Perempuan Network, saya mengenal istilah traffic, page views dan lain sebagainya. Kepo lah saya dengan page views dari postingan saya yang lalu-lalu.
Nah, saya merasa supprised banget mendapati beberapa postingan yang saya posting di 2017 page viewsnya telah mencapai puluhan ribu. Salah satunya adalah postingan yang berisi pengalaman saat mengurus kartu Telkomsel saya yang mati. Akhir tahun 2018 itu saya cek pv-nya 40ribuan, sekarang sudah lebih dari 60ribu dan kemungkinan masih akan terus bertambah.
Sayangnya di tahun 2018 maupun 2019 tidak ada postingan di Kamar Kenangan ini yang "naik daun" sampai menghasilkan puluhan ribu traffic seperti postingan yang saya buat di tahun 2017 itu. Padahal kalau dibilang konten-konten yang saya buat dia tahun terakhir ini juga nggak kalah menarik dan informatif, lho, hehe.
Meningkatkan Domain Authority (DA)
Gambar : teknokompi.com |
Domain Authority (DA) blog ini baru menyentuh angka 14 saat memasuki awal 2019. Lalu bertambah dua poin menjadi 16 ketika masuk bulan kedua. Nah, di bulan itu juga saya rajin banget ikut list blogwalking. Hasilnya, DA saya yang tadinya cuma naik dua poin dalam sebulan, jadi naik 6 poin di bulan Februari.
Saya sempat senyam senyum bahagia ketika cek DA blog ini di awal bulan ketiga ternyata sudah menyentuh kepala 2, tepatnya 22. Dengan angka segitu saya optimis dong bisa mencapai DA 30 sesuai target blogging 2019.
Namun kebahagiaan yang saya rasakan itu tidak berlangsung lama. Saya merasa hancur dan patah hati sepatah-patahnya ketika mendapati DA blog yang sudah menyentuh kepala 2 itu turun drastis hingga ke angka 9 saat tragedi DA anjlok yang terjadi secara massal dan menimpa blog para blogger pada 5 Maret lalu.
Sedihnya, paska tragedi tersebut, DA jadi susah naik even kita sudah rajin posting maupun blogwalking. Kalau naik pun paling cuma satu atau dua poin dalam beberapa bulan. Alhasil saya jadi malas cek DA. Terakhir, saya cek sebelum bersih-bersih broken links cuma naik 1 poin jadi 10.
Nah, setelah blog ini bersih dari ribuan broken links, DA saya naiknya lumayan lho, mencapai angka 14. Mungkin naiknya itu karena blog saya sudah terbebas dari broken links kali ya. Sampai akhir tahun, DA saya masih bertengger di angka tersebut eh turun 1 poin malah. So, target bisa mencapai DA 30 tahun ini gagal total.
Update Postingan Blog (Blogpost)
gambar : gramedia.com |
Januari
Bulan pertama di tahun 2019 berhasil saya lewati dengan 11 postingan dimana dua diantaranya merupakan postingan yang saya ikutsertakan untuk lomba blog. Postingan saya di bulan ini umumnya bertema parenting dan motherhood. Biasalah, saat itu saya masih new mom dan si baby baru berumur 5 bulan jadi semangat banget bikin postingan terkait tumbangnya.
Selain itu saya juga bikin postingan yang berhubungan dengan pengalaman kartu telkomsel saya yang mati lalu link postingan tersebut sengaja saya tautkan pada postingan yang sudah mendatangkan puluhan ribu traffic di blog ini.
Hasilnya postingan yang berjudul Ternyata Kartu Prabayar yang Hangus Bisa Aktif Kembali berhasil meraih jumlah page views terbanyak di tahun 2019. Setidaknya sampai saat saya menulis postingan ini, postingan tersebut sudah dilihat lebih dari 2000 kali.
Februari
Bulan kedua di 2019, saya memberanikan diri ikut tantangan Seminggu Tiga Postingan (SETIP) dari Estrilook Community yang akan berlangsung selama tiga bulan. Tantangan dimana sebagai peserta saya wajib menulis tiga postingan dalam sepekan sampai bulan April ke depan.Berarti dalam sebulan harus ada 12 postingan yang saya hasilkan. Kenyataannya bulan saya hanya berhasil update 11 postingan. Syukurnya peserta diberi kelonggaran bisa mengejar ketertinggalan selama sepekan setelah tantangan SETIP usai.
Oya ini adalah bulan pertama si Kecil makan makanan selain ASI. Alhamdulillaah dia sudah lulus ASI eksklusif jadi deh saya mulai menulis tentang cerita MPASI selain memuat postingan yang berisi pengalaman saya selama enam bulan mengASIhi. Ada juga postingan yang saya ikutkan dalam blog di bulan ini.
Maret
Jika dua bulan sebelumnya saya hanya menghasilkan 11 postingan, bulan ketiga ini memuat 13 postingan. Lumayan ada sedikit peningkatan. Itu juga karena saya ikut SETIP meski postingnya nggak konsisten. Beidewei, selain ikut SETIP saya juga mulai bergabung di Komunitas 1minggu1cerita.Sekilas tentang 1Minggu1Cerita atau biasa disingkat 1M1C, ini merupakan komunitas yang mengajak semua anggotanya untuk konsisten menulis walau 1 minggu hanya 1 cerita. Lalu bedanya dengan SETIP apa?
Ya, kalau SETIP kan sebatas tantangan menulis, dimana peserta yang menerima tantangan tersebut harus posting 3 tulisan tiap pekannya, SETIP pun hanya berlangsung selama 3 bulan. Sedangkan 1M1C, cukup posting 1 tulisan tiap pekan dan berlangsung selama-lamanya alias selama kita menjadi anggota dari komunitas ini.
Oya biasanya setiap awal bulan 1M1C punya tantangan menulis dengan tema khusus. Nah, bulan Maret ini 1M1C mengangkat tema Romantis. Tantangan tersebut saya terima dengan menulis postingan berjudul "Menikah Tanpa Cinta, Yay or Nay?"
Senangnya, saya mulai mendapat tawaran kerjasama. Ada tiga artikel content placement yang saya dapatkan di bulan ini. Karena blog saya temanya gado-gado atau bahasa kerennya lifestyle makanya saya oke-oke saja menerima job artikel berupa content placement.
April
Bulan ini orang tua saya datang dari Papua. So, saya yang sebelumnya tinggal di rumah mertua hijrah sementara ke rumah orang tua di Gowa. Selama tinggal di Gowa saya nggak bisa fokus ngeblog, apalagi jaringan di rumah orang tua saya jelek banget. Eh ini bukan bermaksud menyalahkan jaringan ya tapi karena memang jaringannya jelek makanya aktivitas blog saya jadi nggak lancar..Alhasil di bulan ini saya hanya sempat update 6 postingan, lima diantaranya merupakan postingan organik, sedangkan satunya lagi merupakan content placement.
Adapun tema khusus yang diangkat 1M1C bulan ini adalah "majalah". Saya masih sempat ikut tantangan tersebut dengan menulis postingan berjudul "Majalah Annida di Masa Kini, Mungkinkah Tinggal Kenangan". Siapa sangka page views dari postingan tersebut lumauan banyak mencapai lebih dari seribu. Itu artinya, selain saya ternyata banyak juga yang menanyakan keberadaan Annida, majalah Remaja Islami yang pernah hits pada masanya.
Mei
Prestasi banget, di bulan kelima Masehi yang bertepatan dengan bulan Ramadhan ini saya bisa menghasilkan 35 postingan. Nggak heran sih, bulan ini kan saya masih ikut tantangan menulis baik SETIP maupun ODOP.Tantangan SETIP sendiri sudah berakhir di penghujung April, tapi masih diberi kesempatan sepekan di awal bulan ini buat peserta yang telat untuk mengejar ketertinggalan. Alhamdulillaah bisa saya kejar, meski kejarnya ngos-ngosan, hehe.
Adapun tantangan ODOP yang saya ikuti dan berlangsung selama bulan Ramadan kali ini diselenggarakan oleh Komunitas Blogger Perempuan. Sayangnya saya gagal menaklukkan tantangan tersebut. Meski gagal tapi karena berhasil bikin postingan resep makanan yang menggunakan SKIPPY saya jadi kebagian mendapatkan merchandise.
Selain ikut tantangan menulis, di bulan ini saya masih sempat ikut 1 lomba blog dan ada dua postingan yang merupakan artikel content placement. Masih ikutan juga menulis postingan sesuai tema khusus yang ditentukan Komunitas 1M1C. Bulan ini temanya tentang budaya dan saya mengangkat postingan dengan judul Tentang Uang Panaik, Budaya dari Suku Bugis-Makassar.
Juni
Setelah ikut tantangan menulis seharusnya saya bisa lebih semangat dan konsisten dalam ngeblog. Namun yang terjadi malah sebaliknya, semangat menulis saya seakan meredup dan kekonsistenan saya seolah dipertanyakan. Alhasil, bulan ini saya hanya berhasil mem-publish 6 postingan, dimana dua diantaranya merupakan artikel content placement, berarti saya hanya menulis 4 postingan organik
Agak miris sih tapi mau gimana lagi. Bulan ini kehamilan saya memasuki akhir trimester awal dan saya ingat banget kondisi saya saat hamil anak pertama kurang lebih sama. Mendadak kehilangan mood ngeblog. That's why, selama hamil anak pertama saya jarang posting tulisan padahal waktu itu blog saya baru saja beralih dari gratisan ke TLD.
Bedanya, saat tahu hamil anak pertama saya tidak lantas mengumumkan kabar bahagia itu di media sosial maupun mengabadikannya di Kamar Kenangan ini. Paska melahirkan baru deh saya tergerak menulis catatan perjalanan saya dari ikhtiar sebelum hamil, menjalani masa kehamilan hingga pengalaman saat menjalani persalinan.
Tapi untuk kehamilan kali ini, saya tidak ingin menunda mengabadikannya, biar nggak banyak juga utang menulis, hehe. Bayangkan, perjalanan sebelum, hamil dan melahirkan anak pertama saya saja baru tuntas setelah si Kakak berumur setahun lebih.
Apalagi setelah adiknya Zhafran lahir tentunya kondisi saya bakal jauh lebih repot sehingga saya mungkin akan kesulitan melunasi utang menulis. Jadilah, Juni ini merupakan bulan pertama dimana saya mulai menceritakan perjalanan Kehamilan Kedua.
Juli - Agustus
Sengaja rekapan untuk Bulan Juli dan Agustus saya gabung karena hasil ngeblog saya di dua bulan ini buruk sekali. See! Saya hanya menghasilkan masing-masing 3 postingan di dua bulan tersebut. Itu pun di bulan Juli saya hanya menghasilkan 1 postingan organik, selebihnya merupakan sponsored post dan content placement. Sementara di bulan Agustus hanya ada dua postingan organik dan 1 content placement.
Duh, kemana saja saya selama dua bulan itu. Eh nggak kemana-mana sih, saya di rumah saja dan sibuk menonton. Ups! Sepertinya kondisi saya saat hamil anak pertama terulang kembali pada kehamilan kedua. Kondisi dimana saya nggak ada mood menulis sama sekali.
Kalau iya, saya cuma bisa gigit jari. Ah, tidak. Saya berharap saya bisa mengembalikan mood menulis yang seolah meredup itu dan tetap semangat untuk ngeblog. Tapi saya harus bagaimana? Apa yang harus saya lakukan? Hmm.
Baca juga Ketika Mood Swings Melanda
September
Bersyukur bulan ini Estrilook Community mengadakan ODOP. Itu jadi solusi yang tepat buat saya yang sementara dilanda bad mood menulis. Setidaknya saya optimis dengan menerima tantangan tersebut, semangat ngeblog saya akan kembali membara.
Terbukti, setelah tiga bulan berturut-turut hanya menghasilkan jumlah postingan di angka satuan, September ini berhasil saya lewati dengan 24 postingan dimana 4 diantaranya merupakan content placement, 1 merupakan postingan review produk dan selebihnya adalah postingan organik.
Banyak topik menarik yang saya angkat sebagai postingan untuk ODOP kali ini. Idenya sih kebanyakan pengalaman pribadi. Bukan hanya pengalaman tentang mengasuh anak ya, pengalaman ikut follow loop, meningkatkan ER Instagram hingga berhasil meraih 10K followers dalam jangka waktu beberapa bulan saja bisa kamu inti di arsip bulan ini.
Oktober
Sebagian postingan di bulan ini masih merupakan lanjutan dari postingan yang saya tulis untuk mengejar ketertinggalan dari tantangan ODOP. Sama seperti SETIP, saya juga telat menyelesaikan ODOP tepat waktu. Syukurnya peserta masih diberi kelonggaran menyelesaikan tantangan tersebut paling lambat tujuh hari setelah deadline. Dan syukur pula saya berhasil mengejar ketertinggalan meski kejarnya sampai ngos-ngosan, hehe.
Seperti biasa, postingan yang ada di bulan ini masih didominasi oleh postingan organik. Selain itu ada 4 artikel content placement dan 1 postingan lomba blog. Oya dari postingan organik ada satu postingan yang saya tulis khusus sebagai bentuk kepedulian saya sebagai blogger perempuan untuk turut berpartisipasi daam gerakan Breast Cancer Awareness Blogger Movenment yang diselanggarakan Komunitas Blogger Perempuan Network.
November
Awal bulan ini, komunitas 1M1C mengangkat tema "Rahasia". Saya tertarik pengen ikutan lagi setelah beberapa bulan bolos, tapi bingung cari ide, bagusnya angkat tema tentang rahasia apa ya? Tiba-tiba ide menuliskan postingan tentang Rahasia Melahirkan dengan Santuy dan Tanpa Rasa Sakit muncul begitu saja, hehe.
Maklum waktu lahiran si adek semakin dekat, kurang lebih tinggal sebulan. Jadi rasanya pas saja menulis postingan terkait proses melahirkan yang nyaman. Hitung-hitung sebagai affirmasi positif juga ke saya, semoga bisa melahirkan anak kedua dengan santuy dan tanpa rasa sakit seperti yang saya tuliskan itu, hehe.
Yah, meski sudah punya pengalaman melahirkan sebelumnya, rasa tegang mendekati persalinan pasti ada. Makanya untuk mengalihkan ketegangan tersebut saya semakin rajin menulis. Bahkan masih sempat pula ikut tantangan menulis 13 hari dalam rangka hari Anniversary Komunitas Blogger Makassar, Anging Mammiri.
Alhasil bulan ini bisa saya lewati dengan menghasilkan 19 postingan dimana 3 diantaranya merupakan artikel content placement, 1 artikel sponsored post, 2 postingan lomba blog dan 1 postingan yang merupakan liputan saat menghadiri acara #ParentSesion Menjaga Kasih Ibu bersama Nakita dan Asifit.
Oya di bulan ini juga, tepatnya sebulan sebelum adiknya lahir saya akhirnya bisa launching postingan terkait Pengalaman Melahirkan Si Kakak setelah terlebih dahulu menyelesaikan semua postingan yang berkaitan dengan kehamilan anak pertama saya itu.
Alhamdulillaah di bulan Desember tepatnya di tanggal 12 kemarin, adiknya Zhafran launching dengan lancar dan selamat. Melalui proses persalinan spontan yang begitu cepat. Saking cepatnya, saya terpaksa harus melalui proses persalinan sendiri tanpa didampingi suami. But whatever, sudah takdirnya seperti itu kali ya, hehe.
Alhamdulillaah, di bulan ini baik sebelum maupun paska melahirkan saya masih sempat menulis postingan organik. Bahkan pas di hari kelahiran si adik yang bertepatan dengan harbolnas itu, seharian saya masih ngeblog dan update 3 postingan. Salah satunya adalah postingan terkait Catatan Perkembangan Zhafran 0-12 Bulan+.
Adapun postingan organik saya di penghujung tahun 2019 ini hanya 4 buah, selebihnya adalah postingan berbayar (5 content placement dan 3 sponsored post), satunya lagi postingan review produk Cani'ta, Madu Murni Lebah Liar dari #BarruPujananting yang merupakan program dari Komunitas Anging Mammiri untuk mendukung UMKM dan saya turut berpartisipasi di dalamnya.
Itulah ringkasan singkat terkait postingan yang saya update selama 2019. Dari ulasan di atas, alhamdulillaah setiap bulan saya masih bisa update postingan meski ada dua bulan yang tidak memenuhi target. Bersyukur pula dengan menantang diri ikut challenge menulis saya jadi lebih semangat ngeblog.
Finally, total postingan yang saya hasilkan selama 2019 sebanyak 161 (di luar postingan ini) dengan sekira 30 postingan merupakan artikel berbayar sedangkan selebihnya adalah postingan organik.
Targetnya kan saya kudu blogwalking minimal ke 10 blog dan wajib meninggalkan jejak. Tahun ini saya memang rajin banget blogwalking, bukan cuma ke 10 blog saja, lebih dari itu malah. Tapi itu juga karena saya ikut list blogwalking coba kalau nggak?
Yah, meski nggak everyday ikut list blogwalking di berbagai WAG, tapi hampir tiap hari saya selalu blogwalking. Masalahnya kalau nggak ikut nge-list saya biasanya jalan-jalan doang tanpa meninggalkan jejak.
Nah, ini minusnya saya, masih belum konsisten melakukan blogwalking secara organik dengan meninggalkan jejak. Makanya saya akui target ini belum bisa saya capai dengan maksimal.
Oya di bulan ini juga, tepatnya sebulan sebelum adiknya lahir saya akhirnya bisa launching postingan terkait Pengalaman Melahirkan Si Kakak setelah terlebih dahulu menyelesaikan semua postingan yang berkaitan dengan kehamilan anak pertama saya itu.
Desember
Sampai juga di penghujung tahun 2019. Aselinya hanya ada 13 postingan di bulan ini. Postingan yang memuat perjalanan blogging saya selama 2019 ini sendiri sebenarnya saya tulis di awal tahun 2020, namun sengaja saya backdate, heheu.Alhamdulillaah di bulan Desember tepatnya di tanggal 12 kemarin, adiknya Zhafran launching dengan lancar dan selamat. Melalui proses persalinan spontan yang begitu cepat. Saking cepatnya, saya terpaksa harus melalui proses persalinan sendiri tanpa didampingi suami. But whatever, sudah takdirnya seperti itu kali ya, hehe.
Alhamdulillaah, di bulan ini baik sebelum maupun paska melahirkan saya masih sempat menulis postingan organik. Bahkan pas di hari kelahiran si adik yang bertepatan dengan harbolnas itu, seharian saya masih ngeblog dan update 3 postingan. Salah satunya adalah postingan terkait Catatan Perkembangan Zhafran 0-12 Bulan+.
Adapun postingan organik saya di penghujung tahun 2019 ini hanya 4 buah, selebihnya adalah postingan berbayar (5 content placement dan 3 sponsored post), satunya lagi postingan review produk Cani'ta, Madu Murni Lebah Liar dari #BarruPujananting yang merupakan program dari Komunitas Anging Mammiri untuk mendukung UMKM dan saya turut berpartisipasi di dalamnya.
Itulah ringkasan singkat terkait postingan yang saya update selama 2019. Dari ulasan di atas, alhamdulillaah setiap bulan saya masih bisa update postingan meski ada dua bulan yang tidak memenuhi target. Bersyukur pula dengan menantang diri ikut challenge menulis saya jadi lebih semangat ngeblog.
Finally, total postingan yang saya hasilkan selama 2019 sebanyak 161 (di luar postingan ini) dengan sekira 30 postingan merupakan artikel berbayar sedangkan selebihnya adalah postingan organik.
Blogwalking
Gambar : monstanima.web.id |
Bagi para blogger istilah blogwalking tentu tidak asing lagi. Bahkan aktivitas berkunjung atau jalan-jalan dari satu blog ke blog lain seperti sudah menjadi rutinitas harian para blogger, termasuk saya.
Yup, sepanjang 2019 nyaris tiada hari yang saya lewati tanpa blogwalking. Tapi kalau ditanya apakah target yang satu ini sudah terwujud. Sayang sekali, jawabannya masih belum.
Targetnya kan saya kudu blogwalking minimal ke 10 blog dan wajib meninggalkan jejak. Tahun ini saya memang rajin banget blogwalking, bukan cuma ke 10 blog saja, lebih dari itu malah. Tapi itu juga karena saya ikut list blogwalking coba kalau nggak?
Yah, meski nggak everyday ikut list blogwalking di berbagai WAG, tapi hampir tiap hari saya selalu blogwalking. Masalahnya kalau nggak ikut nge-list saya biasanya jalan-jalan doang tanpa meninggalkan jejak.
Nah, ini minusnya saya, masih belum konsisten melakukan blogwalking secara organik dengan meninggalkan jejak. Makanya saya akui target ini belum bisa saya capai dengan maksimal.
Promosi Blog
Gambar : merdeka.com |
Promosi blog yang saya maksud di sini adalah kegiatan membagikan postingan blog yang sudah tayang ke semua akun media sosial yang aktif baik itu di facebook, instagram, twitter, maupun WhatsApp.
Ini penting. Dengan kegiatan promosi tentu saja pengunjug blog kita akan meningkat. Begitupula dengan page views dari blogpost yang kita bagikan. Coba saja bandingkan page views dari blogpost yang di-share dan yang tidak di-share ke media sosial, pasti akan tampak perbedaannya.
Kecuali kalau blogpost yang tidak dibagikan ke medsos itu berhasil nangkring di page one google. Tidak dibagikan pun tak masalah, karena jelas page viewsnya akan lebih unggul. Masalahnya untuk bisa membuat postingan nangkring di halaman pertama google itu tidak mudah, Ferguso.
Karena blog saya juga belum populer makanya saya yang kudu usaha mempromosikan. Salah satu cara simplenya ya dengan share ke media sosial. Sayang, target yang satu ini pun belum maksimal saya capai. Saya masih sering lupa eh tepatnya males-malesan share postingan blog terbaru.
Padahal sudah punya akun IG yang bisa swipe up. Sebelumnya saya semangat banget ikut ajang nambah followers dengan target bisa mencapai 10K followers agar bisa swipe up. Eh sekalinya sudah bisa pasang link di IG story malah tidak saya manfaatkan dengan baik, ckck.
Ikut Lomba Blog
Juara harapan 2 Kompetisi Blog Nodi |
Ada banyak sekali lomba blog di sepanjang 2019. Persisnya berapa, saya nggak hitung, hehe. Cuma hitung postingan yang saya ikutsertakan dalam lomba blog yang jumlahnya pun nggak seberapa. Tidak memenuhi target.
Target saya kan minimal ikut lomba blog sekali dalam sebulan. Jadi paling tidak sepanjang tahun 2019 ini ada 12 lomba blog yang saya ikuti. Kenyataanya tahun ini saya cuma ikut 7 lomba blog. Itu juga nggak setiap bulan.
Dari 7 lomba blog yang saya ikuti itu alhamdulillaah masih ada 1 postingan yang berhasil meraih juara. Yakni postingan yang saya ikutsertakan pada Kompetisi Blog Nodi dengan judul Tentang Satu Momen yang Membuat Saya Merasa Bangga Menjadi Narablog. Hadiahnya lumayan dapat uang tunai Rp250.000,-
Total segitu memang nggak seberapa dibanding para blogger yang sudah jadi langganan menang lomba blog dengan meraup hadiah jutaan rupiah. Lagipula niat saya ikut lomba blog bukan semata-mata mau kejar hadiahnya. Dengan skill saya yang masih minim dalam mengolah konten, saya sadar kok, kesempatan buat menang sangat tipis.
Tapi nggak ada yang nggak mungkin, kan? Meski miskin skill tapi kalau sudah rejeki pasti ada saja jalannya buat menang. Setidaknya dengan berpartisipasi ikut lomba blog ada peluang yang bisa kita dapatkan entah menang atau kalah, daripada nggak ikut sama sekali.
Lagipula nggak ada ruginya juga sih ikut lomba blog. Meski nggak menang tapi dengan ikut serta dalam lomba, bisa melatih kita untuk pede, menambah jumlah postingan blog, juga mengundang banyak traffic. Eniwei, salah satu postingan lomba blog yang pernah saya ikuti di tahun 2017 sampai saat ini page viewsnya sudah mencapai 40ribu lebih lho dan masih terus bertambah. Jadi lumayan juga kan traffic yang kita dapatkan dari postingan untuk lomba blog.
Belajar SEO
Gambar : webnode.co. |
SEO (Search Engine Optimization) adalah proses optimasi yang biasanya dilakukan para blogger atau pemilik web untuk meningkatkan pengunjung web/blognya melalui mesin pencari.
Tujuan dari SEO sendiri adalah menempatkan web/blog kita pada posisi teratas atau minimal halaman pertama dari hasil pencarian berdasarkan kata kunci tertentu yang sudah ditargetkan Sampai di sini sudah paham kan apa yang dimaksud dengan SEO?
Intinya sih dengan menerapkan SEO, kemungkinan besar blogpost kita muncul di halaman pertama mesin pencari seperti google semakin besar. Tentunya, para blogger yang paham akan hal ini berlomba-lomba blogpostnya bisa nangkring di page one search engine. Tujuannya apalagi kalau bukan untuk mengundang banyak traffic blog.
Siapa sih yang nggak pengen punya blog dengan 1000 atau lebih pengunjung per hari. Kalau hanya mengandalkan promosi blog di akun medsos saja rasanya mustahil. Ini juga masih jadi PR besar buat saya.
Memang ada beberapa postingan blog saya yang berhasil menempati halaman pertama google. Coba deh kamu cari kata kunci "cerita mpasi", ada satu postingan saya tentang MPASI yang muncul di sana kan?
Padahal itu postingan saya publish tanpa memperhatikan SEO lho, tapi kok bisa muncul di halaman pertama google? Mungkin bukan hanya sebuah kebetulan belaka kali ya? Yang pasti saya masih harus belajar banyak tentang SEO dan berusaha menerapkannya, jika ingin meningkatkan traffic blog ini sesuai target. Ah, semoga 2020 bisa tercapai.
Monetize Blog
Gambar : thebroodle.com |
Alhamdulillaah, sepanjang 2019 blog ini sudah menghasilkan jutaan rupiah. Nominalnya berapa? Tak perlulah saya rincikan secara detail, lagipula saya juga luput mencatat penghasilan yang saya dapatkan sepanjang tahun ini. Yang pasti penghasilan yang saya dapatkan masih belum seberapa dibanding para blogger yang langganan kebanjiran job tiap bulannya.
Kalau saya yang baru me-monitize blog tahun ini saja sudah bisa mendapatkan penghasilan sekian juta, gimana dengan mereka yang telah lebih dulu me-monitize blognya ya? Tentu, sudah banyaklah pundi-pundi rupiah yang mengalir lancar di rekening mereka.
Boleh dibilang blogger sekarang termasuk profesi yang cukup menjanjikan. Makanya saya sangat bersyukur sekali saat tahu hobi ngeblog yang sudah lama saya geluti ini bisa menghasilkan uang. Bersyukurnya, karena saya merasa profesi seperti inilah yang cocok untuk Ibu Rumah Tangga seperti saya. Apalagi seperti yang sudah saya singgung, ngeblog bagi saya bukan lagi sebatas hobi tapi sudah menjadi passion.
Makanya saya sangat menikmati aktivitas ngeblog. Hitung-hitung ini juga merupakan aktivitas yang bisa menjaga saya agar jadi IRT yang tetap "waras". Intinya sih manfaat yang saya dapatkan dari blogging bukan cuma uang. Lebih dari itu. Kenikmatan, kepuasan dan yang lebih penting lagi saya hepi menjalani rutinitas harian saya sebagai ibu rumah tangga yang doyan ngeblog.
Adapun penghasilan yang saya dapatkan dari ngeblog, sekali lagi saya katakan itu cuma bonus dan saya percaya setiap blogger punya rejekinya masing-masing. So, terima kasih buat brand/agency/pihak yang telah mengajak bekerja sama dengan www.siskadwyta.com di 2019 ini. baik dalam bentuk content placement, sponsored post maupun review produk. Fyi, penghasilan yang saya dapatkan setelah diterima sebagai publisher adsense sejak akhir 2018 lalu masih secuil jadi nggak usah saya singgung ya, wkwk.
Perpanjang Domain
Tahun ini, tepatnya tanggal 5 November 2019 kemarin blog dengan domain siskadwyta.com ini genap menginjak usia 2 tahun. Menjelang bertambah tahun, saya pasti bakal dapat e-mail berupa notif untuk memperpanjang domain tersebut dari perusahaan tempat saya membelinya.
Oia saya membeli domain siskadwyta.com waktu lagi ada promo di Qwords seharga 99K. Saya lupa, berapa tarif perpanjangannya tahun lalu. Yang jelas tahun ini saya mengeluarkan uang sekira 170K untuk memperpanjang domain.
Harga segitu masih termasuk murah memang. Toh penghasilan yang saya dapatkan sejak blog ini ber-TLD jauh lebih besar daripada tarif perpanjangan yang harus saya keluarkan tiap tahunnya.
Saya sempat berencana ingin pindah perusahaan atau tempat penyedia layanan domain. Alasannya cuma satu, hanya karena domain saya tidak bisa diakses tanpa www. Padahal saya sudah konsul dan minta bantuan adminnya, sampai bikin pengajuan tapi jawaban yang saya dapatkan tidak memuaskan.
Meski pada akhirnya saya tetap memperpanjang domain di Qwords karena rencana untuk pindah tempat penyedia domain lain mepet dengan deadline perpanjangan. Selain itu, sepertinya ribet juga mengurus perpindahan tersebut, apalagi saya juga belum ada pengalaman transfer domain.
Demikian hasil catatan review dan hasil evaluasi target blogging saya selama 2019. Hasilnya ternyata masih jauh dari yang saya harapkan. Nggak heran sih, untuk mewujudkan keinginan menjadi blogger profesional dalam jangka waktu setahun saja memang nggak mudah.
Barangkali saya masih butuh bertahun-tahun lagi agar keinginan tersebut bisa saya gapai. So far, resolusi blogging saya di tahun 2020 maupun tahun-tahun mendatang sepertinya masih akan sama. Begitupula dengan target-target yang sudah saya tuliskan untuk mencapainya.
Agar bisa mewujudkan resolusi tersebut, setidaknya 10 target yang saya jabarkan di atas harus tercapai dulu, kan? Well, masih banyak PR yang saya kerjakan. Jadi saya nggak punya resolusi blogging yang baru untuk tahun 2020. Resolusi ngeblog saya untuk tahun depan masih sama dengan tahun ini. Target-targetnya pun demikian.
Selamat tinggal 2019 dan segala kenangan manisnya.
Selamat datang 2020. Semoga semakin banyak kenangan manis yang tercipta dan saya abadikan di Kamar Kenangan ini :)
Baca juga Kamar Kenangan in Blog Review (2018)
Salam,
48 komentar untuk "Kamar Kenangan in Blog Review (2019)"
Semoga semua target tercapai ya Siska
Luar biasa targetnya ngeblog, saya jadi malu lihat kegiatan ngeblog saya.
Dan satu hal yang lagi saya sadari adalah kayaknya ada tipe orang yang semangat buat nulis kalau ada tantangan (macam sekarang yang saya ikutin di instagram, 30 Hari Bercerita). Saya jadi merutinkan lagi kebiasaan nulis
from : aorlin.com
Bahagia bgt bisa baca artikel ini. Aku baca dari awal sampai akhir walau panjang, tanpa skip.
Aku jadi lebih semangat dan coba untuk buat target ngeblog lagi.. btw, aku lagi struggle juga naikin DA PA dan PV. Doakan aku yaaa..
PR saya banget nih untuk memperdalam SEO dan rajin menulis di blog. Mana saya seringnya tergoda menulis fiksi yang bukan untuk blog, lagi. Terus saya termasuk penulis lambat. Semoga tahun 2020 makin tangguh dan liwes untuk naikkan jam terbang ya Mba.
Semangattt :)
Meski baru 1 thn TLD, ternyata surprise karena kegiatan blogging ini ternyata menghasilkan ya kwkwkwk.. Gak nyangka aja blog saya ada yg nawarin CP & sponsored post.
Jadi di thn 2020 ini pengennya belajar tentang hal teknis yg berhubungan dgn kesehatan blog. Semoga terwujud.
So far, saya ngeblog masih sekedar hobby karena bisnis masih baru butuh perhatian extra.
kelak ingin kaya para senior, profesi double gitu.
Sukses terus, Mbak...
Baydewei, DA saya anjlok dari 25 ke 7 dan sekarang sedang bersemangat 45 naikin DA
Mau berbenah lagi ah, memperbanyak tulisan personal agar menulis adalah terapi jiwa kembali memancar. Thanks untuk inspirasinya, Mba. 🙏💞💕❤
Semoga semua resolusinya tercapai ya, Mbak. Mantul bisa konsisten meskipun ada bayi dan balita
Mudah-mudahan 2020 ini lebih giat lagi buat ngeblog. Sejujurnya waktu saya masih 80 persen sibuk di kerjaan dunia nyata. Tapi tak apa sih, baca-baca kilas balik seperti ini menambah semangat. Makasih mbak.
Itulah penting tau SEO atau keyword saat menulis, jadi begitu orang mencari di mesin pencari, tulisan kita yang paling pertama muncul.
Saya terasukk yang nulis di blog itu tergantung mood. Ini nih baru mau menghidupkan lagi blognya, karena setahun belakangan miskin postingan :D
Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan jejak di Kamar Kenangan @siskadwyta. Mudah-mudahan postingan saya bisa bermanfaat dan menginspirasi kamu :)
Note :
Maaf komen yang brokenlink akan saya hapus jadi pastikan komentar kamu tidak meninggalkan brokenlink ya.