5 Alasan Bertahan dengan Blog Gratisan
Pixabay |
5 Alasan Bertahan dengan Blog Gratisan. Sekitar tiga atau empat tahun silam, blogger yang menggunakan blog gratisan masih sering saya temui saat blogwalking. Saat itu blogger yang menggunakan blog berbayar atau ber-TLD sepertinya masih langka. Sekarang, kondisi yang saya temukan malah sebaliknya, rata-rata blogger yang saya temui sudah beralih dari blog gratisan ke blog ber-TLD, tinggal beberapa blogger yang masih bertahan dan betah dengan blog gratisan (termasuk saya, hehe).
Apa nggak minat pindah ke blog ber-TLD yang tentu terlihat lebih profesional dan sudah pasti keren dibanding blog gratisan?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, barangkali masih ada reader kamar kenangan ini yang awam dan belum mengenal mana blog gratisan dan mana blog dengan TLD. Tanpa perlu dijelaskan panjang lebar pun, kita bisa dengan mudah mengenali kedua jenis blog tersebut. Namun saya merasa perlu menuliskan perbedaan keduanya di postingan ini yang sumbernya saya kutip dari Rumah Digital Annisa.
BLOG GRATISAN
Blog gratisan adalah blog yang kita buat dengan tanpa mengeluarkan uang sedikit pun untuk membuatnya. Beberapa blog engine populer yang menyediakan fasilitas gratis tersebut adalah wordpress, blogspot dan Tumblr. Untuk membedakannya dengan blog yang berbayar adalah adanya nama penyedia jasa tersebut di belakang nama blog yang kita punya. contoh ; www.siskadwyta.blogspot.co.id www.siskadwyta.wordpress.com
www.siskadwyta.tumblr.com
Untuk membuat blog gratisan tersebut sangat mudah, Kita tinggal mengunjungi www.wordpress.com, www.blogger.com atau www.tumblr.com.
Etapi dari dulu saya sudah setia dengang platform blogger/blogspot, nggak pernah berpindah ke wordpress. Ada tumblr juga sih tapi jarang saya gunakan.
BLOG dengan TLD
Top Level Domain (TLD) adalah blog atau website yang kepemilikan sudah menjadi kepemilikan pribadi masing-masing penggunanya. Blog dengan TLD memiliki ketentuan berbayar, baik itu perbulan, per semester atau pertahun (tergantung layanan dari providernya). Biasanya blog ini ditandai dengan akhiran [dot] com, [dot] co [dot].id, [dot] org dsb. Pemilihan akhiran TLD tersebut ditentukan oleh si pembuat blog itu sendiri, namun ada ketentuan-ketentuan tertentu yang bisa diikuti dalam memilih domain mana yang sesuai untuk blog kita.contoh : www.siskadwyta.com 😄
Dari penjabaran kedua jenis blog tersebut mana yang lebih baik, blog gratisan atau blog dengan TLD jawabannya sebenarnya tergantung dari si pemilik/pengelola blog. Misal bagi blogger pemula yang baru belajar ngeblog atau bagi blogger yang jarang update atau nggak eksis ngeblog sebaiknya dan lebih cocoknya sih menggunakan blogger gratisan. Sedangkan bagi blogger yang sudah lama terjun di dunia blog, eksis ngeblog, rajin update tulisan, terlebih bagi mereka yang bertujuan hendak memonetisasi blognya, menggunakan TLD adalah pilihan yang paling tepat.
Nah, kalau dalam kasus seperti saya yang boleh dibilang kenal blog sudah lama, punya blog juga bukan baru kemarin sore, bahkan sudah punya niat plus rencana pengen dapat penghasilan dari blog tapi masih bertahan dengan blog gratisan. Why? Apa alasannya?
Oke, pertanyaan tersebut kita skip dulu. Biar saya jawab pertanyaan sebelumnya, sebelum menguraikan sedikit panjang lebar alasan-alasan yang bikin saya bertahan dengan blog gratisan.
Jika ditanya mau punya domain sendiri nggak? Jawabannya, mau pake banget. Berminatlah. Siapa sih blogger yang nggak mau blognya tampil kece dan profesional dengan domain personal yang nggak ada embel-embel blogspot.co.idnya. Saya bahkan sudah lama meniatkan ingin beli domain tapi karena satu dan lain hal niatan itu akhirnya belum terealisasi bahkan nyaris saya tiadakan.
Well, inilah lima hal yang menjadi alasan sehingga saya masih bertahan dengan blog gratisan yang barangkali sama dengan alasan blogger lain yang masih bertahan dengan blog gratisannya.
😣 Lama Hiatus
Hiatus barangkali bisa jadi alasan paling logis bagi blogger yang masih betah dan bertahan dengan blog gratisannya. Ya, gimana mau move up ke blog premium wong blog gratisannya aja ditelantarin. Nah, ini yang saya alami. Karena kelamaan hiatus saya jadi ketinggalan banyak hal dan tutup mata dengan perkembangan dunia blogging yang ternyata semakin ke sini semakin kereen nan tjakeep. Alhasil, saya berasa jadi newbie. Orang-orang udah sampai di bintang eh saya masih di bumi. Blogger lain udah pada beli domain sendiri eh saya masih pake blogspot. But whatever yang penting sekarang saya udah kembali eksis ngeblog dan semoga bisa istiqomah seterusnya. Nggak hiatus lagi.
😠Jarang update postingan di blog
Nggak eksis ngeblog juga masih termasuk alasan yang logis bagi blogger yang memilih bertahan dengan blog gratisannya. Logikanya, ngapain pake blog berbayar kalau ngeblog cuma sekali-sekali. Tiga bulan sekali, lima bulan sekali atau setahun sekali. Selain hiatus saya juga mengalami problem ini.
Sebenarnya keduanya bisa sepaket sih, tergantung kita memandang pengertian hiatus seperti apa. Kalau yang dimaksud hiatus adalah tidak memosting satu postingan pun dalam jangka setahun maka saya tidak termasuk di dalamnya karena setidaknya semenjak eksis ngeblog dari tahun 2013 saya tidak pernah melewatkan setahun pun tanpa postingan.
Tapi, ya karena saya pernah berkomitmen dan bikin target minimal menulis satu postingan dalam sebulan sehingga definisi hiatus bagi saya adalah ketika saya melanggar komitmen dan target yang saya bikin tersebut. Dan saya melanggarnya bukan cuma sebulan, tapi berbulan-bulan. Bahkan nyampe setahun. Lihat saja di tahun 2016 saya cuma berhasil memuat satu postingan. Ckckck.
Etapi ada juga sih beberapa blogger yang meski jarang ngeblog tapi tetap ngotot dan nekad ngeluarin budget buat beli domain tiap tahun untuk blog yang nggak terlalu dia rawat dan urus dengan baik. Kesannya sayang banget yaak. Ini bukan masalah uangnya, blognya itu lho.
Entah apa tujuan beli domain bagi blogger yang tipenya demikian, sekadar mau gaya-gayaan, ikut-ikutan, senang-senangan atau apa gitu. Ups, saya nggak maksud su'udzhon. Cuma asal menebak saja, hihi tapi apa pun itu ya terserah mereka. Suka-sukanya mereka. Uang-uangnya mereka, kok kita yang sewot. Eh, bukan sewot, mungkin lebih tepatnya peduli kali ya. Blog dengan domain keren kok dianggurin. Sayang banget kan?
😮ARTIS JUGA BLOGNYA GRATISAN KOK?
Eh, ini maksudnya apa? Artis siapa yang dimaksud? Kalau googling pasti deh kalian bakal menemukan sederetan artis yang punya blog. Tidak banyak sih tapi nyatanya memang ada artis yang punya blog bahkan ada pula yang gara-gara blog bisa jadi artis beneran.Sebut saja Raditya Dika yang mengawali karirnya dari ngeblog. Tulisan-tulisan yang kebanyakan diangkat dari kisah hidupnya di blog itu pun yang menginspirasi Radit buat bikin karya buku berbau komedi. Tak disangka buku pertamanya yang berjudul Kambing Jantan yang mulanya tak laku di pasaran itu akhirnya masuk kategori best seller bahkan sampai dilayarlebarkan. Disusul dengan karya-karyanya yang lain, seperti Cinta Brontosaurus, Single, Koala Kumal, Manusia Setengah Salmon, dll yang beberapa di antaranya diperankan oleh Radit sendiri.
Selain tampil di layar lebar Radit juga pernah menjadi pemeran dalam sinetron Mico dan Comic Story pada salah satu station TV nasional. Sekarang ini Radit lebih sering nongol di layar kaca sebagai juri dari ajang stand up comedy. Oh ia Radit juga merupakan salah satu tokoh yang mendongkrak Stand Up Comedy di Indonesia.
Duh, ini kok saya malah ngelantur bahas Raditya Dika padahal artis yang saya maksud bukan doi tapi Alysa Soebandono atau akrab dipanggil Icha. Mungkin belum atau banyak yang (sudah) tahu kalau istri dari Dude Herlino dan ibu dari dua putra itu punya blog sejak tahun 2009. Dan seperti kebanyakan blogger personal pada umumnya, blog Icha berisikan tulisan-tulisan yang diangkat dari kisah pribadi. Termasuk kisah tentang pernikahannya dengan Dude dan luapan perasannya ketika melahirkan buah hati pertamanya Rendra lengkapnya Muhammad Dirgantara Ariendra Harlino yang ia tuangkan dan abadikan dalam blognya yang masih menggunakan blog gratisan.
Tuh, kan arti selevel Alysa Soebandono saja blognya masih gratisan. Bila mau, Icha bisa saja menggunakan blog premium tapi dia tetap bertahan dengan blog gratisan yang platformnya sama dengan saya. Blogspot. Well, karena artis seperti Icha saja pede dengan blog gratisannya kenapa saya yang bukan artis ini merasa tidak pede? Hehe
Jujur saja, gara-gara berkunjung ke blognya Icha yang masih berplatform blogspot itu saya sampai kebawa pikiran. Ngapain juga mesti beli domain kalau cuma mau buat gaya-gayaan, biar blog saya terlihat OK gitu. Toh, dengan blog gratisan, blog saya tetap bisa tampil OK kok, lihat saja Alysa blognya masih gratisan. Eng ing eng.
Etapi. Pemikiran saya ini nggak usah ditiru ya. Itu alasan saya kemarin-kemari tapi sekarang nggak lagi ding. Beda artis beda blogger. Maksud saya, memang ada artis yang punya blog namun tujuan ngeblognya sebatas selingan bukan dijadikan sebagai passion, sebab passionnya ya di dunia entertaiment beda halnya dengan blogger yang menjadikan blognya sebagai passion sehingga wajar bila menggunakan blog premium sebab dengan domain sendiri tentu lebih menunjang passion sebagai blogger ketimbang menggunakan blog dengan bawaan platform gratisan.
Duh, ini kok saya malah ngelantur bahas Raditya Dika padahal artis yang saya maksud bukan doi tapi Alysa Soebandono atau akrab dipanggil Icha. Mungkin belum atau banyak yang (sudah) tahu kalau istri dari Dude Herlino dan ibu dari dua putra itu punya blog sejak tahun 2009. Dan seperti kebanyakan blogger personal pada umumnya, blog Icha berisikan tulisan-tulisan yang diangkat dari kisah pribadi. Termasuk kisah tentang pernikahannya dengan Dude dan luapan perasannya ketika melahirkan buah hati pertamanya Rendra lengkapnya Muhammad Dirgantara Ariendra Harlino yang ia tuangkan dan abadikan dalam blognya yang masih menggunakan blog gratisan.
Tuh, kan arti selevel Alysa Soebandono saja blognya masih gratisan. Bila mau, Icha bisa saja menggunakan blog premium tapi dia tetap bertahan dengan blog gratisan yang platformnya sama dengan saya. Blogspot. Well, karena artis seperti Icha saja pede dengan blog gratisannya kenapa saya yang bukan artis ini merasa tidak pede? Hehe
Jujur saja, gara-gara berkunjung ke blognya Icha yang masih berplatform blogspot itu saya sampai kebawa pikiran. Ngapain juga mesti beli domain kalau cuma mau buat gaya-gayaan, biar blog saya terlihat OK gitu. Toh, dengan blog gratisan, blog saya tetap bisa tampil OK kok, lihat saja Alysa blognya masih gratisan. Eng ing eng.
Etapi. Pemikiran saya ini nggak usah ditiru ya. Itu alasan saya kemarin-kemari tapi sekarang nggak lagi ding. Beda artis beda blogger. Maksud saya, memang ada artis yang punya blog namun tujuan ngeblognya sebatas selingan bukan dijadikan sebagai passion, sebab passionnya ya di dunia entertaiment beda halnya dengan blogger yang menjadikan blognya sebagai passion sehingga wajar bila menggunakan blog premium sebab dengan domain sendiri tentu lebih menunjang passion sebagai blogger ketimbang menggunakan blog dengan bawaan platform gratisan.
Kepoin saja blognya Icha yang postingan terakhirnya agustus tahun lalu dan sampai sekarang belum mempublish postingan baru atau blog artis lainnya yang jarang update bahkan banya yang sudah hiatus. Berbanding terbalik kan dengan blogger profesional yang hari-harinya memang didominasi dengan ngeblog. Jadi kalau ada pengguna blog gratisan yang beralasan seperti itu, segera ubah sudut pandang kalian deh. Pasalnya alasan ini memang nggak logis.
😯 Tidak tahu cara beli domain
Bertahan dengan blog gratisan hanya karena nggak tahu mau beli domain dimana, nggak tahu caranya seperti apa, prosedurnya gimana dan bla bla bla. Ini mah bukan alasan yang bisa diterima. Bisanya ngeles doang. Entah malas atau nggak mau usaha. Maunya enaknya saja.
Kalau emang udah niat beli domain ya usaha dong. Jangan diam saja. Malau bertanya sesat di jalan. Kalau nggak mau tersesat, ya jangan malu bertanya ke yang sudah berpengalaman atau bisa bertanya di grup komunitas blogger, atau bisa japri langsung ke blogger yang telah menggunakan blog premium yang kita kenal.
Kalau nggak punya keberanian bertanya yowes, masih ada cara yang lebih aman dan terkendali. Tanya ke eyang google. Belajar otodidak. Masa' bikin blog saja bisa otodidak, beli domain sendiri nggak bisa?
Faktanya memang ada beberapa blogger yang masih bertahan dengan blog gratisan dengan alasan kurang masuk akal seperti ini. You know that, salah satu blogger yang dimaksud adalah saya.
Ups! Iya, kayaknya keinginan saya beli domain sebatas modal niat yang belum digenapi dengan tekad yang kuat dan aksi yang nyata. Mungkin lebih tepatnya saya cuma baru sebatas berkhayal pengen punya domain www.siskadwyta.com tapi untuk realisasinya. Masih NOL.
Belum ada usaha apa-apa. Belum tergerak untuk mencari tahu prosedur apa yang harus saya lakukan saat hendak membeli domain. Padahal suami sudah ngasih isyarat nyata. Ini uang, silakan beli domain. Eh, dasar sayanya saya yang lambat bertindak, hehe. Alasan ini juga jangan ditiru ya! Kalau udah ada niat, ada tekad, langsung saja action. Tunggu apa lagi :) Yuk, hijrah ke blog peremium.
😦 Khawatir domain yang dibeli akan kadaluwarsa dan bila tidak diperpanjang blog bakal hilang dari dunia maya
Tapi etapi saya terlalu khawatir bagaimana bila sudah beralih ke blog premium yang jangka waktunya setahun, namun setelahnya blog saya ini nggak bisa diperpanjang lagi. Ini bukan masalah budget lho tapi tentang masa depan.
Ya kita kan nggak tahu masa depan kita bakal seperti apa, kita juga nggak bisa menerka-nerka lamanya hidup kita bakal sampai kapan. Bagaimana bila belum genap setahun setelah beli domain kita sudah menemui ajal lebih dulu. Lantas bagaimana dengan nasib blog kita?
Kalau nggak diperpanjang kan otomatis domain kita bakal kadaluwarsa trus nggak bisa dikunjungi lagi dong. Saya pernah mengunjungi blog yang ownernya telah tiada, dan mungkin karena domainnya udah kadaluwarsa blognya jadi bermasalah, nggak bisa kebuka lagi. Ya, sayang banget kan kalau kejadiannya seperti itu. Padahal salah dua nya tujuan ngeblog adalah agar kita bisa mengabadikan hidup dengan menulis di blog dan karena blog adalah kenangan paling berharga yang bisa kita tinggalkan untuk orang-orang terdekat Setidaknya mereka tetap bisa mengenang hidup kita selama mengunjungi dan membaca tulisan-tulisan yang kita abadikan di blog.
Namun bila setelah tiada blog kita juga ikut tiada,, duh, sayang pake banget kan? Duh, ini mungkin alasan yang paling nggak logis. Saya nggak tahu apa ada blogger yang bertahan dengan blog gratisannya di luar sana yang juga beralasan demikian. Semoga nggak ada. Sepertinya, kekhawatiran saya ini terlalu berlebihan. Entahlah bila ada blog yang beneran nggak bisa terbuka lagi setelah domainnya kadaluwarsa sementara masa berlakunya tidak diperpanjang.
Nah, jawaban di atas datangnya dari kak Adityar pemilik blog planetyar.com ketika mengometari postingan saya yang ini. Well, niatan beli domain yang sempat saya urungkan mencuat kembali setelah membaca komentar tersebut.
Finally, setelah menguraikan panjang lebar kelima alasan tersebut maka sudah tidak ada lagi alasan bagi saya untuk tetap bertahan dengan blog gratisan. In syaa Allah dalam waktu dekat ini saya berencana hijrah ke blog premium yang budgetnya disponsori oleh suami, hehe. Barangkali ada yang bersedia memberi rekomendasi beli domain dengan harga terjangkau lengkap dengan prosedurnya, boleh dong share di kolom komentar.
#ODOPOKT23
Tulisan ini diikutsertakan dalam program One Day One Post Blogger Muslimah Indonesia
40 komentar untuk "5 Alasan Bertahan dengan Blog Gratisan"
Dulu (sampai sekarang juga sih) dosen saya sering ngeblog dan masih di gratisan (di wordpress), itu yang dulu sering membuat saya tetap bertahan di gratisan. tapi ternyata saya tergoyahkan juga, hehe
salam kenal dari jogja
salah satu hal yang buat aku semangat ngeblog adalah blog yang berbayar. karena berbayar masa di anggurin. gitu sih motivasinya, wkwkwkwkw
masa cuma bayar doang update kagak. :D
meskipun sempat hiatus hampir setengah tahun juga sih -_-
Ya itu dia, salah satu manfaatnya pake TLD jadi motivasi buat rajin ngeblog hehe
Memang sih untuk urusan sponsor post dan lomba blog yang berdomain lebih disukai. Tapi masih banyak peluang untuk yang gratisan. Yg penting konsisten nulis dan isinya berbobot. Pasti akan menemukan pembacanya sndiri ;)
Etapi, biasanya kalo uda punya domain, jadi pengen bermanja-manja sama blog loh. Makin semangat nulisnya hahaha
Lagian biasanya penyedia layanan hosting domain akan memberikan reminder kok 1 bulan sebelum jatuh tempo.
Hitungannya murah kalau cuma per tahun di bawah 150k. :D tergantung beli di mana dan jangan lupa beli kualitas. Karena ini investasi jangka panjang hihii...
Oh iya.. terima kasih infonya nih, makin meyakinkan saya pengen segera ngerasain punya domain sendiri juga hehe
tapi cobalah untuk berani beli domain berbayar, aku jamin akan beda efek ngeblognya nanti
asal mbak tahu nih, domain sekarang murah (untuk tahun pertama sih) biasanya ada promo
bahkan aku sempat dapat domain 17 ribu doang untuk tahun pertama, tahun kedua normal harganya :)
dan blog berbayar itu lebih menghasilkan
bahkan aku sampai punya lebih dari 30 domain berbayar loh mbak
bayangin coba buat apa aja tuh domain sebanyak itu, haha :D
makanya sekarang pakai TLD tapi yang murmer aja, takut gak bisa ngesetnya huhu
yg penting emang konten mbak dan semangat sharing
salam kenal :)
salam kenal ya...
Salam kenal juga mbak Rahma😊
saya juga tidak terburu buru untuk hal ini, karena saya masih berusaha untuk konten dan konsisten, bukan sekedar untuk keren saja. Tapi bisa jadi suatu waktu saja juga beralih ke TLD
Dan untuk sementara dana membeli domain berbayar saya fokuskan untuk membangun toko online..heheh
Hmm saya juga masih butuh info nih tp belum ada komen yang merekomendasi gimana caranya saya biar bisa beli domain?
Mbak coba japri aja langsung ke kenalannya yg udah pke wordpress dan udah TLD
Tpi, emang menurutku gak ada bedanya.. haha
Yg penting bisa konsisten nulid aja si kak..
Aku pengine tak konsistenin dulu lah.. nek kapan2 mau beli, ya tinggal beli.. wkwkk
Nggak masalah sih pakai blog gratisan atau TLD yang penting konsisten nulis.
Happy blogging.
Tujuan awal dulu bikin self hosting dan domain krn aku pgn rutin menulisnya. Kalo gratisan kan kdg suka males2an. Makanya bikin yg berbayar, walopun sampe skr blog ku masih murni ttg pengalaman sendiri, bukan utk sponsored post. Masih blm tertarik cari uang dr blog soalnya :D
aku pernah baca blog nya allyssa...
blog ny gratisan.
klo menurut aku sih karena dia malas ribet. Dia cuma mau nulis aja. Ga ada niat memonetize blog nya.
spt yg kamu blg. Passion nya bukan disitu kali ya.
.
aku pribadi maai pake grarisan.
alasan aku tiap ad niat mw beli domain adalah. Bingung mau nama url nya apa. Ada saran?
Mueheheh
Mesti promosi blog dari awal lagi dengan alamat yang baru..
Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan jejak di Kamar Kenangan @siskadwyta. Mudah-mudahan postingan saya bisa bermanfaat dan menginspirasi kamu :)
Note :
Maaf komen yang brokenlink akan saya hapus jadi pastikan komentar kamu tidak meninggalkan brokenlink ya.