Lama Hiatus, Ini Alasan Saya Kembali Ngeblog
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Yes, i am now married
Lama gak nongol, tiba-tiba muncul dengan status baru. Wuaaah. Kapan. Dimana. Siapa. Bagaimana. Kok gak cerita-cerita sih. Haha. Kemarin-kemarin saya udah niat banget pengen cerita, mulai dari awal berproses dengan si dia sampai hari-hari penuh keajaiban yang saya lewati semenjak menanggalkan status jomblo eh single, tapi mungkin efek lama gak ngeblog kali ya, saya jadi kaku gini nulisnya. Bingung juga harus menguraikan berbaris-baris kalimat seperti apa sehingga menjelma cerita pernikahan yang persis dengan yang saya alami. Nyatanya menuangkan kenangan tak semudah sebatas memikirkan. Tapi paling tidak dengan menulis, saya bisa mengabadikan kenangan. Termasuk kenangan yang mewarnai hari-hari saya saat akan, sedang dan setelah menjadi pengantin. Ehm. Ehm.
Sepintas saya pernah menuliskan keinginan mengabadikan kenangan bersama suami dan anak-anak saya kelak di postingan ini. Well. karena sekarang status saya telah resmi sebagai istri dan in syaa Allah akan segera pula menjadi ibu (aamiin) maka ini saatnya saya merealisasikan keinginan tersebut yang sekaligus juga merupakan salah satu dari tiga alasan utama saya kembali ngeblog.
Eniwei, alasan sempat hiatus ngeblog gak bakal saya jelaskan di sini sebab alasannya klasik banget, gak penting-lah buat dibahas. Yang penting sekarang kan saya udah kembali dan akan berusaha jadi blogger yang rajin posting tulisan walau gak jamin ke depan-depannya bakal konsisten ngeblog tanpa hiatus lagi. Hihi. Mohon doanya saja.
Nah, yang bakal saya jelasin adalah alasan kembalinya saya ngeblog, ini sangat penting dibahas sebab besok-besok kalau saya mulai moodyan menulis atau malas-malasan ngeblog biar tiga alasan utama yang saya kemukakan di postingan ini yang jadi cambuk. Sebenarnya ada banyak alasan sih kenapa saya harus kembali ngeblog, semisal karena kangen, dulunya kan blog udah saya anggap layaknya rumah di maya, tempat saya biasa 'pulang' kalau lagi bete dan pengap dengan masalah-masalah di dunia nyata. Karena suka, sebab dari sononya saya memang doyan nulis malah punya mimpi yang sebatas mimpi dan masih mengambang di angkasa; pengen jadi penulis buku best seller tapi karena sampai detik ini belum kesampaian, ya minimal dengan menulis di blog sayamenganggap diri sebagai penulis aka penulis blog. *tsaah Karena sayang, iya saya tipe orang yang sayang-sayangan. Terlebih dengan yang namanya kenangan. Sayangnya pake banget. Kenangan itu kalau gak ditulis bakal luntur oleh waktu. Sementara dalam hidup ini, tumpah ruah kenangan yang pengen saya abadikan, mulai dari yang pahit, manis, pedas, asem sampai yang perih-perih dan sesak-sesak pun hendak saya tuangkan. Tujuannya hanya satu. Agar bisa dikenang sewaktu-waktu. Padahal kan tidak semua kenangan penting diabadikan. Apalagi kenangan masa lalu yang tidak beririsan dengan masa depan. Aih, kenangan yang semacam itu untuk apa disimpan.
Payah. Saya telat sadarnya. Baru ngeh pas cek postingan yang lalu-lalu dan mendapati blog ini ternyata penuh sesak dengan kenangan-kenangan usang yang usah dikenang dari masa lalu. Alhasil, sempat punya niatan mau pindah rumah. Bikin blog baru. Tapi, lagi-lagi karena udah terlanjur sayang. Sayang dengan blog yang telah saya huni bertahun-tahun sejak gak punya pengikut juga pengunjung seorang pun hingga akhirnya blog yang dulunya sepi bak kuburan ini mulai ramai didatangi banyak blogger walau tidak menyamai keramaian di pasar tapi setidaknya saat tahu ada orang yang bersedia mengunjungi blog ini sekadar numpang lewat atau yang sampai membaca postingan-postingan random saya lalu meninggalkan komentar ditambah bersedia menjadi follower itu saja udah bikin saya terharu bahagia. Sayang dengan joiners yang udah puluhan ribu, sayang dengan followers yang mencapai ratusan pun dengan ratusan postingan yang berhasil saya publish, yang untuk satu postingan saja saya membutuhkan waktu berjam-jam menulis, kadang bila jenuh malah saya biarkan larut hingga berhari-hari.
Bikin blog memang gampang. Kurang dari lima menit pun jadi. Menghiasinya dan menjadikan blog bukan sebatas pajangan di dunia maya itu lho, yang susah. Susah-susah gampang. Jangan salah kira. Konsisten ngeblog juga butuh perjuangan ekstra. Perjuangan melawan bad mod yang tiba-tiba menyerang atau kegigihan melawan rasa malas bila sewaktu-waktu ogah-ogahan menulis dengan banyak dalih; waktu, kesibukan, tidak sempat, jaringan, no kuota dan segala macamnya, ini - itu pun menjadi kambing hitam. Belum lagi, mencari pertemanan atau followers di dunia blog tidak se-simple kayak Facebook atau Instagram, sekali klik. Selesai. Menarik banyak orang untuk mengunjungi dan menjadi pembaca setia postingan-postingan di blog juga bukan perkara gampang, meski udah di-share ke semua akun media sosial yang ada. Gak sama kayak update status di facebook langsung nongol di beranda. Banyak yang baca. Banyak yang ngasih jempol. Beberapa ninggalin komentar. Kalau ngeblog?
Intinya merintis blog dari awal lagi itu butuh perjuangan ekstra berlipat-lipat. So, demi semua pertimbangan tersebut saya batal pindah rumah. Daripada bikin rumah baru mending blog ini saja yang saya perbaharui. Yang usang dibuang. Yang segar dipertahankan. Lagipula postingan kenangan usang yang usah dikenang di blog ini jumlahnya tidak seberapa. Selebihnya, ada yang masih layak publish ada juga yang udah gak layak publish.
Waktu itu, orientasi saya ngeblog memang dominan ngejar kuantitas, asal posting saja, gak mikir ada gak kebaikan yang terselip di setiap tulisan yang saya publish. Padahal dibanding kuantitas, kualitas tulisan yang semestinya saya dahulukan. Pantas saja, banyak postingan di blog ini yang terpaksa saya 'karantina massal' karena secara kualitas nol nilainya. Terutama tulisan-tulisan yang bawa-bawa perasaan (baca; baper) perihal jodoh. Sekarang kan saya telah dipertemukan dengan jodoh sehidup sesurga (in syaa Allah) so gak perlu lagi dong mengenang yang baper-baper-an. Udah bukan masanya! Hehe.
Jadilah dengan pemikiran demikian, blog ini sengaja saya rombak sedemikian rupa. Tadinya, karena menyandang status baru, tampilan blog ini pun hendak saya modifikasi, ganti dengan template baru, header baru, alamat baru, tagline baru, postingan-postingan baru, pokoknya semua serba baru biar seolah-olah tampak baru gitu.
Masalahnya, tidak semua postingan saya yang lalu-lalu perlu dikarantina-in. Sebagian besar postingan yang tersisa malah jadi reminder bagi diri saya pribadi walau tidak menutup kemungkinan ke depannya dari sekian banyak postingan tersebut masih ada yang bakal ikut ter-karantina. Mau ganti template agar blog tampil lebih fresh dengan style baru tapi rempong. Pasalnya saya ngeblog cuma pake smartphone. Belum urusan mencari template yang cocok dengan hati. Lebih-lebih ganti header yang sesuai dengan tagline. Hehe saya lupa cara bikin header. Perlu belajar ulang lagi. Jadilah header saya masih mengikuti tagline lama. "Notes The Eventide Girl" sementara tagline blog saya yang sekarang udah diganti pake versi bahasa indonesia.
Mungkin orang-orang yang pernah berkunjung ke blog ini pada bingung kali yaa baca tagline lama saya yang sok-sok-an pake bahasa inggris. Padahal saya sendiri belum yakin, apakah susunan kata dari "Notes the Eventide Girl" udah tepat atau belum. Asal saja mentranslate lewat eyang google, padahal hasil translate-nya eyang juga belum tentu benar. Belakangan saya baru tahu pas cari di kamus; arti senja dalam english yang biasa digunakan adalah twilight bukan eventide. "Notes the Twilight Girl" not "Notes the Eventide Girl". Haha. But, yowes-lah saya terlanjur 'bangun hati' dengan tagline tersebut jadi gak peduli tepat atau tidaknya.
Yup, tagline blog saya sekarang adalah "Catatan Mulismah Senja" yang awalnya saya artikan sebagai Catatan si Gadis Senja. Uhuk. Selalu suka dengan senja karena itu saya menganggap diri saya adalah si gadis senja, maknanya bukan gadis yang berusia senja lho tapi gadis yang mencintai senja *cieee
Seiring berlalunya waktu, si gadis senja telah bermetamorfosis menjadi muslimah senja. Layaknya seorang gadis yang telah menemukan jati dirinya. Anggap saja semenjak masih menyandang nama gadis, sikap saya labil plus alay bin lebay. Doyan galau. Tukang baper. Dilema melulu. Sementara ketika memutuskan menyandang nama 'muslimah' dan menyematkannya di depan kata senja, besar harapan saya tumbuh dalam hati. Muslimah senja bukan sebatas nickname, dia adalah jawaban dari akhir pencarian jati diri saya. Selama ini ketidaklabilan saya jadikan sebagai dalih pencarian jati diri, berlarut-larut mencari-cari jati diri padahal sejatinya jati diri ada pada diri saya sendiri bahkan telah melekat semenjak saya menjadi benih dalam kandungan. Bukan sebatas harap, doa pula yang saya gaungkan ketika menganggap diri saya sebagai muslimah.
Setidaknya dengan menyandang nama "muslimah", gak boleh lagi baperan, galauan, dilema-an, kudu tampil calm, smart, stabil, no narsisan, tidak alay bin lebay, berbaginya yang baik-baik, bermanfaat, tidak asal posting tulisan dan banyaklah tuntutan positif yang musti dan sedang saya usahakan agar menjadi sebenar-benarnya muslimah. Bukan sekadara nama doang!
Oh ya, tadinya tagline blog ini mau sekaligus saya ubah pake nama yang sama dengan alamat blog saya sekarang. Biar lebih simple gitu. Toh, tagline 'Catatan Muslimah Senja" juga gak mencerminkan kecintaan pemiliknya pada senja, haha. Lihat saja isi blognya jauh dari kesan senja. Well, karena belum sempat belajar bikin header biarlah tagline-nya tetap seperti itu. Saya gak jamin bakal bertahan lama dengan tagline tersebut, boleh jadi bakal ada perubahan lagi ke depannya. (dan sekarang tagline blog saya telah berganti jadi 'kamar kenangan')
Selain ganti tagline, saya juga ganti alamat blog lho. Dulu alamat blog saya http://zhie-muslimah-senja.blogspot.com Sengaja saya ganti karena gak mau lagi pake nama alay. Jadi sebenarnya 'Zhie' itu nama alay saya. Diambil dari nama "Zhiescha". Ups! Alay banget kan? Jadi buat kamu-kamu yang pernah mampir dimari dan sering panggil saya Zhie, mulai sekarang don't call me Zhie but please call me Siska. Hehe. Lengkapnya Siska Dian Wahyunita kemudian saya singkat menjadi dua kata Siska Dwyta biar gak kepanjangan. Jadilah alamat baru blog ini http://siskadwyta.blogspot.com.
www.siskadwyta.com itu alamat yang saya targetkan semenjak masih kuliah. Niatnya nanti, kalau udah kerja, dapet penghasilan sendiri baru deh saya beli domain. Kerja udah, penghasilan iya, tapi niatan beli domain belum kesampaian malah saya urungkan dengan berbagai kekhawatiran. Bukan khawatir dengan biaya yang perlu saya keluarkan saat akan membeli domain. Kalau cuma masalah biaya, mungkin dari dua tahun silam saya udah beli domain. Kekhawatiran saya lebih pada masa depan blog ini. Domain kan ada masa kadaluwarsanya. Ya, saya khawatir saja. Lagipula niatan saya pengen beli domain blog cuma buat keren-kerenan doang. Niatan yang jelas keliru. Barangkali bila niatan saya lurus, saya bakal pertimbangkan ulang. Yang jelas untuk saat ini saya belum berminat beli domain.
Demikian sekilas selingan mengenai perombakan yang saya terapkan di blog ini demi mewujudkan perubahan blog yang lebih baik *eaa. Now, balik ke topik inti tentang tiga alasan utama kembalinya saya ngeblog.
Alasan Ketiga; # Kamar Kenangan
Blog ini sempat saya namakan sebagai kamar keabadian. Ruang saya mengabadikan hidup. Menulis kan adalah pekerjaan keabadian. Begitu menurut Pramoedya Ananta Toer. Dengan menulis; apa-apa yang tertuliskan akan abadi. Dikatakan abadi sebab kelak bila si penulisnya telah tiada tulisannya akan tetap hidup.
Dalam kehidupan ini, betapa banyak hal yang ingin saya abadikan. Apa yang saya rasakan. Apa yang saya pikirkan. Apa yang saya lihat. Apa yang saya dengar. Apa yang saya jalani. Semua-semuanya. Nyatanya tidak semua dalam hidup sanggup saya abadikan. Hanya secuil. But, i believe. Apa-apa yang tertorehkan itulah yang tertakdir. Menjelma kenangan. Hidup dalam hati.
Alih-alih menjadikan kamar ini sebagai kamar kebadian, kian ke sini saya prefer menamai blog ini sebagai kamar kenangan. Terutama semenjak menikah, saya merasa wajib punya kamar kenangan; sebagai ruang khusus menyimpan kenangan tentang sosok lelaki yang menjadi imam dalam mahligai rumah tangga saya, hari-hari penuh cinta yang saya jalani bersamanya, tentang hadirnya buah hati saya nantinya pun tentang orang-orang terdekat di sekeliling saya. Artinya, saya memang harus kembali ngeblog agar tetap bisa mengabadikan kenangan bersama mereka.
Alasan Kedua ; #Suami
All right, ini alasan yang bikin saya excited banget. Karena suami. Dia yang ngasih support, ngedukung penuh istrinya buat nulis. Saking supportnya dia sampai sering nagih-nagih tulisan saya. Coba kalau suami ngelarang menulis, dijamin saya beneran bakal mempertimbangkan ulang niatan kembali ngeblog. Atau boleh jadi saya beneran bakal berhenti ngeblog.
Tapi, yaa gak mungkinlah suami saya tega ngelarang istrinya melakukan aktivitas yang dia sendiri tahu sejak sebelum menikah - saya doyan nulis. Malahan dia sendiri juga yang buat pengakuan kalau-kalau selama ini -semenjak berteman dengan saya di medsos- diam-diam dalam senyap dia sering mengamati bahkan menanti-nantikan tulisan-tulisan saya. Eits, ini bukan saya yang geer lho. Dia sendiri yang bilang. Bahkan kata dia; salah satu yang bikin hatinya mantap memilih saya sebagai kekasih halalnya karena tulisan-tulisan saya. Uhuk.
Masa'. Begitu reaksi saya seakan tidak percaya saat dia mengakui semua itu setelah kami hidup seatap. Bagaimana mungkin. Kok bisa. Saya juga masih sulit percaya ini. Kenal dia sebatas nama. Ketemu cuma sekali pun cuma sesaat dan telah lama berlalunya. Kurang lebih tiga tahun berteman di FB dia nyaris tidak pernah meninggalkan jempol di status-status saya apalagi komentar. Satu-satunya komunikasi yang pernah kami lakukan only via BBM. Hanya sesekali, bisa dihitung jari. Obrolan pun sekadar say hallo dan perkenalan biasa. Lalu setelah sekian tahun tanpa komunikasi, tiba-tiba muncul langsung dengan niatan baik pengen serius sama saya dengan salah satu alasan karena tulisan. Wah!
Oke, kronologis lengkap dari kisah perjalanan saya dan suami menuju mahligai rumah tangga skip dulu yaaak. Intinya, karena suami ngebolehin saya menulis ditambah dapet full support jadilah saya sangat bersemangat kembali menjalani aktivitas sebagai blogger!
Alasan Pertama #Ikhlas
Kecil tapi bermakna. Tak tampak tapi begitu besar nilainya di mata Allah. Niat. Yup, selama ini niatan saya menulis asal-asalan. Punya banyak alasan ngeblog tapi luput dengan alasan yang satu ini. Menulis karena doyan. Menulis untuk mengenang. Menulis untuk mengabadikan hidup. Menulis demi memuaskan hasrat. Menulis karena dapat dukungan dari suami dan bla.. bla.. bla. Lupa, semua alasan menulis yang saya sebutkan di atas termasuk dua alasan utama kembalinya saya ngeblog sama sekali gak punya arti apa-apa tanpa alasan paling utama ini.
Niat yang pertama harus diluruskan. Ingat tujuan hidup (Buka QS 51; 56). Semata-mata manusia diciptakan hanya untuk beribadah kepada Allah ta'ala. Dengan tujuan tersebut, otomatis seluruh aktivitas harus dikerahkan semaksimal mungkin sebagai ibadah. Bukan shalat, puasa, sedekah, mengaji saja yang termasuk ibadah. Makan, minum, tidur, jalan-jalan, nonton, bahkan menulis pun bisa jadi ibadah jika memenuhi dua syarat ini. Pertama; Niat ikhlas lillaahi ta'ala. Kedua; caranya benar (tidak keluar dari rel aturan Allah ta'ala dan Rasul-Nya).
Menengok niatan dan sebagian besar tulisan saya yang dulu-dulu cuma bikin sedih di hati. Gimana gak sedih coba, udah niatnya gak lurus, nulisnya juga gak benar dalam artian banyak postingan saya yang gak ada manfaatnya. So, mulai sekarang saya komit, pengen berbagi tulisan yang baik-baik saja, yang ada pesan moralnya. Ini juga pesan suami, istrinya diijinkan ngeblog dengan catatan tulisan saya kudu positif, bermanfaat bagi siapapun yang membaca. Kalau pun tulisan saya gak bisa menginspirasi banyak orang minimal menjadi reminder buat diri pribadi.
Finally, agar tulisan-tulisan saya bernilai ibadah maka niat saya pun harus Ikhlas. Ikhlas itu perkara hati. Hanya Allah yang bisa melihat kedalaman hati hamba-hamba-Nya. Jadi, cukuplah Allah yang tahu kadar keikhlasan saya.
Sekali lagi, mohon doanya semoga saya bisa istiqomah berbagi inspirasi, manfaat dan kebaikan lewat ngeblog.
"Karena setiap kata yang tertoreh pun pasti dimintai pertanggungjawabannya kelak"
Sekian dari saya. Sampai jumpa di postingan berikutnya
29 komentar untuk "Lama Hiatus, Ini Alasan Saya Kembali Ngeblog"
Hampir sama nih, beberapa waktu lalu aku juga sempat hiatus karena pindah tempat kerja dan ternyata dapet tugas lebih banyak daripada dikantor sebelumnya.
Alhamdulillah bisa kembali lagi, yah walaupun nggak kayak dulu, yang hampir tiap hari nulis. Sekarang mah, sebulan bisa menulis 2-4 postingan aja, bersyukur banget!
Ayo kita sama-sama ngeblog lagi, jangan sampai patah semangat!
Ayo, semangat ngeblog lagi! Trims supportnya :)
Eh, baru mampir blognya kayaknya nih. Tulisannya seru. Selamat atas pernikahannya. Pas di bagian awal mula ngeblog ngakak sih. Alay-nya kayak pas nulis pos pertama di blogku. Tapi tak apalah. Semua itu berawal dari alay sebelum jadi ajib. Sering2 aja nulisnya kak, biar aku rajin juga kesininya~
Ia sih emang dulu waktu masih labil nulisnya alay banget haha kalau diingat bikin ngakak saja.
Oke. Sip. Rajin2 kemari ya hehe
Ritmenya enak dan diksinya bagus~
Alhamdulillah, long time no see sekarang sudah mulai kembali ngeblog lagi. Alhamdulillah juga sekarang sudah nmenyandang gelar baru bahkan sedang akan merintis untuk menggelar status baru pula, barakallah semoga sehat sehat dedek bayinya. Hihihi...
Duh, memang harus aku akuin kalau dulu aku memang lebay sedikit..macam mudah galau, sedikit alay dengan tulisan tulisan dan nama nama yang kamu pakai. Alhamdulillah berkat menikah dan punya suami soleh (InshaAlloh) kamu menjadi kamu yang baru. tak perlu kau resahkan masa lalu, karena hal paling jauh dari hidup manusia adalah masa lalu bukan? hehehehe
Dan alhamdulillah juga kalau suami menjadi salah satu alasan kamu kembali. Suami kamu memang the best lah pokoknya ya..Aku pun makin semangat ngeblog dan menceritakan tentang kebersamaan kami berdua juga berkat dukungan suami. Bair nanti banyak tahun kemudian kami masih bisa mencicipi kenangan kenangan yang telah tertorehkan berdua. Aamiin InshaAllah..
Semangat untuk kita berdua dan doakan aku juga supaya bisa segera merintis status baru sepertimu ya :D
Alhamdulillaah dapet suami yang ngedukung istrinya untuk tetap menulis. For me, support suami memang penting banget!
Ayo semangat ngeblog lagi, mood jenuh emang sering bikin blogger jadi males, gue juga gitu. Tapi gue harus terus berjalan dengan apa yg telah gue mulai. BOOM! Hahaha
Intinya semangat ngeblog!!!
Iya intinya kudu semangat ngeblog, kalau malas-malas harus dilawan y, begitu lah penyakit blogger.
Terimakasih supportnya.
btw aku baru pengunjung baru di blog mba siska ni, pas ngebaca bagian "dulu ngejar kuantitas",itu bener2 reminder buat pribadi hh:"v,
.
.
selamat ya mba, semoga pernikahannya samawa,cepet diberi dedek emesh sama Allah, semangat ngeblog mba,jangan biarkan rumahmu ini tak terurus,nanti diisi jin malah hh
Well. Selamat datang pertama kali di blog ini. Yup, saya baru ngeh ngeblog seharusnya bukan cuma ngejar kuantitas, kualitas yang mestinya lebih utama.
Aamiin syukron doa, ucapan dan semangatnya.
Iya nih, jangan sampai rumah saya ini diisi jin kalau lama dibiarin tak terurus hahaha
WELCOME BACK, SISKAAAAAAAAAAAAAAA!!!
Terdengar ji teriakan ku sampe sana?
Akhirnya si eventide girl kembali, dan kali ini sudah jadi muslimah senja. Deh ini kayaknya hasrat menulisnya lama sekali mi dipendam, pas kembali langsung curhat panjang sekali hahaha.
Btw, congrats for the wedding. Semoga cepat kesampaian punya dedek woohooo!
Etapi sebaiknya segera beli domain siskadwyta.com sih, jangan mikir panjang. Anggap sebagai cambukan biar bisa makin semangat nge-blog. Kalaupun tahun-tahun ke depan Siska lupa memperpanjangnya dan domainnya mati (naudzubillah sih semoga hidup terus), domain.com yang tadinya kadaluarsa akan secara otomatis kembali ke domain blogspot, jadi nda bakal hilang.
Blog yang diniatkan untuk menyampaikan kebaikan sayang loh, sis kalau nda dihidupkan *uhuk*
Apalagi ada dukungan dari suami (aaahhh siska sudah bersuami rasanya belum percaya hihi), jadi makin wajiblah blog ini diisi.
Maka dari itu, dengan ini, kami pembaca siskadwyta.blogspot.com menantikan cerita-cerita pasca pernikahan, tapi jangan mesra-mesra ya, kasian kami yang masih bujang huhu.
Yoi, kedengarannya kenceng banget sampai kedengaran ke sini.... kirain klu udah kadaluarsa gak bisa kebuka lagi, kalau otomatis kembali ke blogspot.com jadi berubah pikiran lagi deh, pengen segera beli domain.. etapi caranya gimana ya hehe oklah kak, trims sdh nangkap kekhawatiran saya soal domain haha...
Wuih, trims supportnta kak Tyar, makin bersemangat nih banyak yang ngedukung saya ngeblog lagi dan bikin tulisan pra nikah... yang actually gak ada mesra2nya sih, mesranya baru setelah nikah haha...
Maka dari itu biar gak bujangan terus segeralah berikhtiar menjemput sang jodoh kak Tyar. Ditunggu undangan bahagiannya, hihi
Sekrang udah lebih dewasa nih tittlenya.
moga bisa istiqomah ngeblog ya mba.
Dulu blog ku juga ada embel-embel lebaynya gitu.
tapi sekarang alhamdulillah sudah di upgrade :)
Walaupun aku belum nikah huhuhu
Aku juga sempet kepikiran mau ganti rumah, tapi pikir2 lagi sayang udah banyak yang tahu dan udah lumayan lah diarynya..he Alhasil sama tinggal perbaharui aja..he
Sepertinya ini aku baru main, Teh. Aku suka nama blog ini, keren, kamar kenangan. Kalau jadi nama domain bagus tuh, Teh. KamarKenangan.com hehe
Semoga istiqomah ya, Teh, terus berbagi dan mengispirasi lewat tulisan..
Ayo fokus ngeblog dan bikin personal branding baru ya siska. Semangat
Oh iya, selamat ya mbak atas pernikahannya, semoga tiap detik perjalanan pernikahannya diberkahi Allah. Selamat juga udah balik jadi Blogger lagi, dan kayaknya bakal jadi Mommy Blogger nih, hehe.
apapun alasannya kalau emng hobi nulis ya nulis aja mbk, siapa tahu bermanfaat bagi orang bnyak dan mencerahkan banyak orang juga, kalau aku nulis niatnya berbagi informasi sama ingin mendatangkan rejeki, udah itu aja mbk.
by the way, selamat yah sudah menjadi seorang isttri nih. ciyeee.. semoga menjadi keluarga yang harmonis, sakinah mawadah dan rohmah.
tadinya mbaca lo udah nkah pengen langsung gue close nih windows. bikin mata pedih. secara gue jomblo menahun gini. hikhikhiks.
tapi gapapa, gue ikut bahagia kok. mantan gebetan gue nikah aja gue ikut bahagia.
well, setelah ini tetap konsisten tuh buat ngeblog. yah minimal seminggu sekali lah. supaya blog yang lo sayang ini tetap hidup.
itu alasan lo kembali ngeblog ngeselin juga yah, masa karena kangen, suka dan sayang. udah kayak perasaan gue ke mantan gebetan ajah. kampret. hiks.
selamat juga atas status baru nya :D
Alhamdulillah, turut bahagia deh, selama hiatus blogging ternyata banyak hal indah yang terjadi di kehidupan kakak heheh.
Wah kalau kayak kakak begitu, si 'dia' tahu tulisan kakak, kayanya aku bakal malu banget deh xD soalnya nng kebanyakan pembaca di blog ya bukan org yg kenal di dunia nyata XD
Melalui whatsapp: (+12166263236)
Saya menyarankan Anda tidak perlu ragu. Dia hebat.
eh Siska maksudnya. Hahaha. Oalah setelah bertahun-tahun baru tahu Zhie itu berasal dari nama alay. hahaha.
Wah udah gak mau baper-baper lagi nih ceritanya, yang baca blog nih yang jadi baper denger kamu udah nikah dan bakal punya anak 7 (amiin). Soalnya kebanyakan yang baca belum pada nikah. Hahaha.
Welcome back Siska, ditunggu tulisan-tulisannya. Udah lama banget ya. :D
Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan jejak di Kamar Kenangan @siskadwyta. Mudah-mudahan postingan saya bisa bermanfaat dan menginspirasi kamu :)
Note :
Maaf komen yang brokenlink akan saya hapus jadi pastikan komentar kamu tidak meninggalkan brokenlink ya.