Tips Mengatasi Bad Mood Menulis di Blog
"Tulis apa yang kamu lakukan dan lakukan apa yang kamu tulis" demikian nasihat bijak yang berulang kali suami sampaikan pada saya, mungkin dengan harapan agar kepribadian saya bisa sebaik dan selembut kata-kata yang biasa saya tuturkan dalam tulisan. Saya juga berharapnya demikian, karena itu saya menulis.
Iya, saya memang doyan menulis tapi niatan saya menulis bukan lagi sebatas menyalurkan hobi semata. Lebih dari itu, menulis adalah usaha saya dalam memperbaiki diri, dengan tidak asal menulis sebarangan. Saya harus menulis yang baik-baik, menulis yang bermanfaat, menulis hal-hal yang menginspirasi banyak orang atau minimal apa-apa yang saya tuliskan harus jadi reminder bagi diri saya pribadi.
Now, saya harus pikir matang-matang dulu sebelum memosting tulisan ke publik, tulisan saya ini kira-kira ada baiknya nggak, bermanfaat nggak, menginspirasi nggak, bisa jadi reminder nggak, kalau nggak ya udah mending saya nggak usah posting apa-apa daripada diposting cuma jadi nyampah.
Semenjak kembali ngeblog, orientasi saya memang bukan lagi mengejar kuantitas tapi kualitas dari tulisan itulah yang utama. Kalau dulu mah, waktu awal-awal ngeblog saya memang kejarnya kuantitas doang tanpa memperhatikan berbobot atau tidak berbobotnya tulisan-tulisan yang berhasil saya posting. Alhasil, dengan pemikiran saya sekarang yang lebih memprioritaskan kualitas dari sebuah tulisan ketimbang kuantitasnya sehingga banyak postingan-postingan jadul di kamar kenangan ini yang terpaksa saya singkirkan.
Jujur saja, ikut program ODOP Blogger Muslimah yang mengharuskan saya menulis satu hari satu postingan bikin saya agak keteteran, sebab niat saya ikut program tersebut sama sekali bukan karena pengen kejar kuantitas. Ada kualitas yang menjadi perhatian utama saya dalam menulis. Tapi saya nekat saja ikut, tanpa bisa memastikan apakah saya sanggup istiqomah menulis dengan tetap memperhatikan kualitas tulisan saya sampai di hari ke- 30, 29, 28, 27 atau sanggupnya cuma sampai di pertengahan bulan saja. Entahlah.
Nah, hari ini saya berasa lagi nggak punya ide, lagi bingung, lagi banyak kejadian-kejadian beruntun di sekitar saya yang efeknya berpengaruh banget sama kondisi psikologis dan mengganggu mood (suasana hati, red) saya. Akibatnya saya jadi malas-malasan menulis. Padahal boleh dibilang waktu luang saya untuk menulis bisa kapan saja, kerjaan saya kan cuma di rumah. Bukan di kantoran. Tapi ya namanya kalau lagi diserang bad mood mau lakukan apa-apa rasanya nggak bersemangat.
Baca juga Agar Pekerjaan Istri di Rumah Tetap Produktif, Lakukan Lima Hal Ini
Tapi saya nggak boleh patah semangat kayak gini. Nggak boleh jadikan bad mood sebagai alasan nggak menulis. Alasannya sudah klasik banget. Toh, setiap penulis pun pernah mengalami kondisi hati yang serupa, tapi buktinya bad mood tidak menjadi penghalang mereka untuk tetap menulis. Seharusnya saya juga bisa bersikap demikian. Oleh karena itu di postingan kali ini saya akan berbagi tips yang sekaligus jadi dorongan saya untuk bisa menghadapi godaan bad mood.
credit |
Well, ini tips yang saya lakukan ketika sedang bad mood menulis di blog. Silakan di simak :)
🙉 Koreksi Diri Sebagai Blogger
Barangkali bila tidak ikut program ODOP, saya bakal koreksi diri saya sendiri sebagai blogger di pertengahan atau menjelang akhir bulan jika postingan di blog saya dalam setiap bulannya belum bertambah. Berhubung karena saya lagi ikut program ODOP jadi mau tidak mau tiap hari saya harus koreksi diri. Apa-apa saja yang perlu dikoreksi?
Niat yang utama. Ingat kembali niatan kita sebagai blogger. Sama halnya ketika memilih ikut program ODOP. Tentu kita mengawalinya dengan niat. Tidak serta merta menjadi blogger atau ikut ODOP begitu saja. Pasti setiap dari kita punya niat masing-masing. Boleh jadi ketika kita mulai malas-malas menulis dan tidak se-semangat di awal karena ada niatan kita yang keliru atau salah. So, dengan mengingat kembali niatan kita di awal, niat yang keliru dan salah itu bisa kita luruskan.
Tujuan yang kedua. Setelah niat kita juga pasti punya tujuan masing-masing ketika memutuskan menjadi blogger atau ketika berani menerima tantangan one day one post yang diadakan oleh Komunitas Blogger Muslimah. Apa tujuan tersebut sudah tercapai? Kalau belum, yuk ah jangan mau kalah sama bad mood.
Komitmen yang ketiga dan ini penting banget. Niat dan tujuan saja nggak cukup. Kita harus punya komitmen. Yakin, kita bisa jadi blogger yang produktif. Kita bisa menaklukkan tantangan ODOP. I think, asal komitmen masih terhujam kuat, bad mood nggak ada apa-apanya deh. Ini juga salah satu yang bikin saya berhasil nulis postingan ini setelah susah payah melawan bad mood, karena ingat dengan komitmen yang saya bikin sendiri.
🙊 Rajin Blogwalking
Jadi yang biasa saya lakukan selain mengoreksi diri ketika bad mood mulai menyerang adalah rajin-rajin berkunjung ke blog tetangga. Baca postingan-postingan mereka sembari merenung, kenapa mereka bisa menulis se-konsisten itu tiap bulan atau tiap harinya (bagi yang ikut program ODOP) padahal sementara dikejar deadline but tulisan mereka tetap bermutu, sementara saya? Duh, oke, dengan blogwalking saya kadang suka membandingkan blog saya dengan blog milik blogger lain namun tindakan tersebut tidak lantas membuat saya berkecil hati, malah sebaliknya. Saya jadi termotivasi dan makin bersemangat ngeblog dengan meningkatkan kualitas tulisan saya di blog.
Yah, meski ketika blogwalking saya jarang meninggalkan jejak. Ibaratnya, datang diam-diam pergi pun diam-diam. Ups, kebangetan ya. Jangan ditiru gih. Blogger yang baik itu ketika blogwalking harusnya ninggalin jejak meski cuma sepatah kata, daripada nggak sama sekali. Pasti kita senang dong kalau blog kita ada yang komentari begitu pun dengan blog yang kita kunjungi. Duh, ini jadi reminder keras buat saya.
🙈 Menulis, Menulis dan Menulis
And the last but not least, lawan bad mood menulis dengan tetap menulis. Tuliskan apa-apa saja yang bisa kita tulis. Yang penting ada poin kebaikan atau kebermanfaatan atau insipirasi atau reminder yang kita selipkan di dalamnya, maybe itu sudah cukup walau tulisan yang berhasil kita posting alakadarnya.
Seperti postingan kali ini. Maafkan saya cuma bisa berbagi tips yang secara teori memang gampang, praktiknya itu lho. Eng ing eng. Jadi kalau bad mood kembali melanda saya harus baca postingan ini dan melakukan tips yang telah saya tuliskan. Sampai detik ini pun sebenarnya saya masih dilanda bad mood tapi setelah melakukan tips di atas, akhirnya jadi juga postingan saya yang alakadarnya. Bagaimana dengan kalian? Punya tips lain mengatasi bad mood, boleh dong di-share di kolom komentar.
Sekian.
#ODOPOKT9
11 komentar untuk "Tips Mengatasi Bad Mood Menulis di Blog"
Saya tipe yang nggak pengen asal nulis juga Mbak..Nah , ODOP ternyata bikin keteteran nih..Jadi ngejar jumlah postingan bukan kualitasnya hihihi
Semoga balik ke niat semula:)
Cuma pernah sekalim ikutan ODOP saya berusaha temanya seragam, misal ttg parenting, ttg kesehatan, ttg buku gtu2. Jd saat gak ada ide bisa langsung mikir ide tulisan yg tak jauh2 dr tema2 itu :D
kalau sekarang yang jadi masalahku terbesarku buat nulis bukan mood, tapi membagi waktu. sejak dapat tanggungjawab baru di kantor, waktuku lumayan terkuras dengan banyaknya pekerjaan. beda kayak dulu, paling g sebulan bisa posting sampai 5x. sekarang lebih mantapin komitmen aja sih, paling g sebulan ada lah 1 postingan di blog.
Tapi yang gue akhirnya bisa melewati fase itu. Dan gue sekarang yang penting hepi aja sih jalanin ngeblog. Gak muluk2. hehe
Tapi kalo maslaah males ngeblog tuh kadang emang mau nulis ini dulu ah baru ini. eh akhirnya yang awal gak nulis nulis dan akhirnya gak jadi nulis sama sekali, itu bikin ku sedih huhu
Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan jejak di Kamar Kenangan @siskadwyta. Mudah-mudahan postingan saya bisa bermanfaat dan menginspirasi kamu :)
Note :
Maaf komen yang brokenlink akan saya hapus jadi pastikan komentar kamu tidak meninggalkan brokenlink ya.