Mengapa Harus Menulis di Blog
Pixabay |
Mengapa Harus Menulis di Blog. Kalimat tanya tanpa tanda tanya yang ada pada judul postingan saya kali ini bukan bermakna pertanyaan yang jawabannya adalah karena lalu diikuti sederet alasan, tetapi lebih bersifat anjuran, mengajak, merekomendasi yang bijaknya biasa diawali dengan kata-kata sebaiknya, seharusnya atau semestinya.
I know, tidak semua pengguna media sosial yang selanjutnya saya singkat medsos memiliki ketertarikan yang sama terhadap jenis medsos tertentu. Misal hampir sebagian besar pengguna media sosial memiliki akun facebook malah termasuk hal yang aneh atau tidak lazim bila masih ada orang di era milenial ini yang belum punya akun facebook. Terutama yang tingal di kota-kota besar. Orang yang demikian bisa dicap gaptek dan kejam (baca ; ketinggalan jaman). Kecuali orang-orang yang tinggal di pedalaman atau di daerah-daerah pelosok dan terpencil. Memang wajar sih. Jangankan punya akun facebook, wong pegang gadget saja mereka belum pernah.
Sedangkan untuk jenis medsos tertentu seperti blog ternyata belum diminati pengguna medsos secara keseluruhan layaknya minat mereka terhadap facebook sehingga bukanlah hal yang aneh dan termasuk lazim bila di jaman now masih banyak yang tidak memiliki akun blog. Boleh dikata rata-rata semua blogger punya akun facebook tapi tidak semua facebooker (pengguna facebook, red) memiliki akun di blog.
Well, saya mengambil kesimpulan tersebut berdasarkan jumlah pertemanan saya di facebook yang kebanyakan memang didominasi oleh facebooker yang juga berstatus blogger. Dan hanya segelintir yang bersatus facebooker sekaligus blogger, itu pun saya baru menjalin pertemanan dengan mereka di facebook setelah bergabung di beberapa komunitas blogger. Segelintir bukan berarti tak banyak. Entahlah saya tidak bisa memastikan jumlah blogger di Indonesia mencapai angka berapa (nggak sempat nanya eyang google) mungkin ada sekitar puluhan ribu atau jutaan namun yang pasti urutannya berada di bawah pengguna facebook atau pengguna media sosial lainnya seperti twitter, instagram, dll.
Namun tidak menutup kemungkinan sih ke depannya pengguna blog bakal melonjak atau bisa sampai menyaingi atau melampaui pengguna facebook mengingat perkembangan blog yang kian ke sini kian dilirik sebagai salah satu job yang bisa menghasilkan uang. Terbukti, sudah banyak blogger yang sukses mengumpulkan pundi-pundi rupiah bahkan dollar dari aktivitas ngeblog. Banyak pula emak-emak yang beralih profesi dari wanita karir menjadi IRT yang kemudian melirik dan menjadikan blogger sebagai aktivitas rumahan yang lumayan menambah penghasilan, dan tentu saja masih banyak manfaat blog lainnya yang bisa kita dapatkan dari ngeblog.
Baca juga Jadilah Muslimah yang Menginspiratif
Namun sebelum membahas manfaat ngeblog saya pengen fokus dulu ke pembahasan terkait menulis. Ya, sebenarnya kita bisa saja menulis di media mana pun. Di buku catatan, di diary pribadi mau pun media cetak seperti koran, surat kabar atau majalah (dengan mengirim karya tulis kita). Banyaklah wadah yang menunjang aktivitas kita untuk menulis.
Bila menengok ke jaman dulu, saat dunia belum secanggih sekarang, orang-orang menulis dengan menggunakan pena, kemudian muncul mesin ketik diikuti dengan komputer dan selanjutnya lahir inovasi baru berupa laptop hingga gadget berupa smartphone mau pun iphone yang semua itu sungguh sangat memudahkan kita dalam menulis. Lebih-lebih di jaman now, aktivitas menulis semakin ditunjang dengan hadirnya berbagai media sosial yang membuka ruang menulis sebebas-bebasnya secara online dan memungkinkan tulisan kita dibaca oleh banyak orang.
Di facebook kita bisa menulis di kolom status atau memuat tulisan di fitur catatan yang jumlah karakternya tak terlalu dibatasi, di Twitter kita bisa mengupdate tulisan singkat, padat dan jelas, atau membuat tulisan panjang yang bersambung berdasarkan batasan jumlah karakter per tweetnya atau kita bisa menulis caption yang mendukung gambar yang kita unggah di instagram namun dengan karakter terbatas, begitu pun dengan media sosial lainnya yang semuanya memfasilitasi kita untuk menulis. Bahkan kita bisa menulis dan menyebarkan tulisan-tulisan kita via applikasi chatting seperti WhatsApp, Line Chat, Facebook Messenger, Telegram mau pun BBM.
Tapi kalau boleh saya sarankan, sebaiknya, seharusnya dan semestinya menulislah di blog atau kalau meminjam kata bunda HTV, Menulislah (di blog) dan Bercahayalah!
Barangkali banyak pengguna media sosial lainnya yang tidak berani mengambil langkah untuk membuat akun di blog karena beranggapan blog adalah media sosial yang cocok bagi para penulis atau orang-orang yang hobi dan bakatnya adalah menulis.
Anggapan tersebut jelas keliru. Sebenarnya siapa saja bisa jadi blogger asal ada niat dan mau usaha. Toh, mereka biasa menulis di facebook, di instagram, di twitter, di applikasi chat, dan secara otomatis mereka juga bisa kok menulis di blog namun nyatanya banyak yang enggan. Alasannya tidak bisa (karena tidak mau) atau tidak pintar (karena ogah berusaha). Doyannya hanya menulis status gaje di facebook atau asal ikut-ikutan men-share tulisan-tulisan gaje alias hoax yang beredar bebas di lini masa. Kenapa nggak berinisiatif untuk ambil bagian dan belajar menulis tulisan yang baik, yang bermanfaat, yang menginspirasi. Kenapa sukanya cuma copas postingan-postingan orang lain yang bila bagus asal comot saja sampai lupa mencantum sumber. Kenapa hanya suka berkomentar dan ikut debat tanpa ada keinginan untuk menuliskan opini kita sendiri secara bijak.
Trus kok malah saya yang kesannya sewot ya, hehe. Mereka mau jadi blogger atau tidak ya terserah mereka. Hidup-hidup mereka. Sebagaimana hidup adalah pilihan. Menjadi blogger pun adalah pilihan. Dan hanya orang-orang terpilihlah (yang memilih menjadi blogger) yang bisa merasakan besar manfaatnya ngeblog.
Nah, karena saya termasuk orang yang terpilih eh maksud saya salah satu pengguna medsos yang selain memiliki akun di banyak medsos lainnya juga berani memilih menjadi blogger sehingga saya merasa perlu berbagi manfaat-manfaat yang sudah dan akan saya rasakan dengan menjadi blogger
1. Ngeblog bernilai ibadah
In syaa Allah jika niat ngeblog kita murni lillaahi ta'ala bukan semata-mata karena ingin menyalurkan hobi, ngincar hadiah atau ingin dapet pujian dari orang lain, maka aktivitas kita ini bakal dinilai ibadah oleh Allah. Asalkan ya asal postingan yang kita tulis tidak keluar dari koridor agama, mengandung kebaikan, bermanfaat dan kalau bisa menginspirasi orang lain. Syarat suatu amalan dinilai ibadah kan cuma dua. Niat ikhlas dan tidak menyimpang dari perintah Allah dan Rasul-Nya. Jangan menganggap yang namanya ibadah cuma shalat, puasa, ngaji, bersedekah, dll. Ngeblog pun bisa jadi ibadah. Besar banget kan manfaatnya?Langsung dapat pahala dari Allah. Aamiin.
Jadi selain niat yang harus diluruskan, postingan yang kita tulis dan publish ke blog juga harus benar, mengajak pada kebaikan bukan pada kemaksiatan. Jangan menganggap sempit makna dakwah ya apalagi sampai berpikiran yang boleh berdakwah hanya kiayi, ustad/zah atau para da'i da'iyah saja karena sebenarnya setiap muslim muslimah dibebankan untuk mengemban amanah ini. Sabda Rasul "Sampaikanlah walau hanya seayat" dan dalam firman Allah yang tertuang di surah Al-Ashr, kita dianjurkan untuk saling nasihat menasihati dalam hal kebenaran dan kesabaran.
Dakwah juga tidak melulu dengan ucapan. Dengan tulisan pun jadi. Apalagi di era medsos, dimana para generasi milenial kebanyakan lebih sering eksis di dunia maya ketimbang dunia nyata dan karena medsos berkaitan erat dengan tulisan sehingga berdakwah lewat tulisan bisa jadi ladang dakwah bagi kita. Minimal ada kebaikan yang selalu kita selipkan saat memosting status, update tweet atau ungguh foto beserta caption di instagram. Percaya nggak percaya, sudah banyak lho orang yang hijrah karena terinspirasi dari postingan-postingan berpesan dakwah yang beredar di medsos.
Sekarang ini lagi gencar-gencarnya dakwah disalurkan via instagram, di facebook, di twitter, whatsapp hingga telegram. Orang-orang semua berlomba-lomba dalam kebaikan. Apa kita nggak tertarik ikut ambil bagian? Sebagai blogger kita juga bisa kok ikut andil dengan berdakwah lewat postingan-postingan kita di blog. Yuk, pahalanya juga tak kalah besar lho!
Sekarang ini lagi gencar-gencarnya dakwah disalurkan via instagram, di facebook, di twitter, whatsapp hingga telegram. Orang-orang semua berlomba-lomba dalam kebaikan. Apa kita nggak tertarik ikut ambil bagian? Sebagai blogger kita juga bisa kok ikut andil dengan berdakwah lewat postingan-postingan kita di blog. Yuk, pahalanya juga tak kalah besar lho!
3. Dari ngeblog kita bisa jadi penulis buku
Banyak pula yang sudah membuktikan manfaat yang satu ini. Berawal dari ngeblog akhirnya punya banyak karya. Berawal dari ngeblog akhirnya jadi penulis buku best seller. Berawal dari blog akhirnya jadi penulis beneran. Bahkan yang sudah jadi penulis besar pun memilih menjadi blogger.
Tapi bukan itu intinya. Entah kita punya impian menjadi penulis buku atau tidak tetaplah menulis. Sebab menulis bukan soal bakat tapi latihan. Ada yang mengatakan menulis itu 1% bakat 99% latihan. Jadi, meski kita sama sekali nggak punya bakat menulis no problem. Saya juga nggak punya bakat menulis kok. Cuma modal minat dan latihan doang. Mulanya juga tulisan saya nggak bagus, alay banget, dibaca bukannya adem tapi bikin mata sakit plus kepala pusing. Tapi karena nggak patah semangat untuk menulis, menulis dan menulis, terutama semenjak punya blog tulisan saya jadi ngalir dan mulai tebentuk sendiri. Yup, selama ini blog saya jadikan sebagai ajang latihan saya untuk menulis dan manfaatnya. See! Tulisan saya nggak alay (lagi) kan? Saya nggak bilang lho tulisan saya sekarang sudah bagus tapi lumayanlah dibanding tulisan-tulisan saya di jaman jahiliyah.
4. Dengan blog kita bisa ketiban banyak rejeki
Lebih-lebih manfaat yang satu ini. Sudah dirasakan oleh para blogger yang telah menjadikan blog sebagai job sampingan bahkan seperti yang sudah saya singgung di atas banyak wanita karir jaman now yang memutuskan resign dari pekerjaannya di luar rumah lalu memilih menjadi blogger sebagai aktivitas yang menunjuang pekerjaannya di rumah.
Yup, tidak sedikit perusaahan atau brand yang menawarkan kerja sama dengan para blogger. Bahkan rata-rata lomba berhadiah jutaan rupiah, gadget mahal atau tiket travelling di dalam hingga luar negeri beserta penginapan di hotel berbintang gratis ditujukan hanya bagi para blogger. Duh, siapa yang nggak tergiur?
Tapi tetap ingat ya jangan ngeblog hanya karena ngejar hadiah, niat pertama yang harus diluruskan. In syaa Allah yang lainnya bakal ngikut. Termasuk rejeki yang datang dari ngeblog.
Saya sendiri meski belum pernah dapat rejeki berupa tawaran kerja sama atau menang lomba blog tapi alhamdulillaah waktu masih eksis ngeblog dulu sering ketiban rejeki menang GA yang hadiahnya lumayan. Namun karena sempat lama hiatus dari dunia blog saya jadi ketinggalan banyak info dan berasa seperti newbie yang mulai merintis blog dari awal lagi, huhu. But whateverlah, yang namanya rejeki kita nggak bakal lari ke orang lain. Jangan dulu berpikir mau memonetisasi blog kalau kualitas, traffik dan rate blog kita masih kurang, tetap semangat saja ngeblognya.
5. Indahnya Ukhuwah sesama blogger
Manfaat yang satu ini juga berasa banget setelah saya menjadi blogger dan bergabung di beberapa komunitas blogger. Saya jadi mengenal banyak orang yang punya hobi dan passion yang sama dengan saya. Jadi lingkaran pertemanan saya nggak yang itu-itu saja. Efek dari ngeblog juga nggak hanya bikin saya terbang keliling indonesia tapi juga keliling dunia karena seringnya saya berkunjung ke blog yang pemiliknya berasal dari berbagai macam daerah di Indonesia bahkan ada pula yang tinggal di luar negeri.
Plusnya lagi bila kita gabung di komunitas sesama blogger, kita bakal punya banyak saudara baru yang walau jauh di mata tapi dekat di layar. Bahkan bukan hal yang aneh bila kita bisa mengenal saudara sesama blogger nun jauh di sana yang belum pernah bersua muka dengan kita lebih detail ketimbang saudara-saudara yang dekat di mata. Pasalnya, para blogger itu suka banget menuangkan kisah hidup dan pengalaman pribadi ke blog personalnya otomatis jika kita membacanya seolah-olah kita yang menyaksikan, kita yang merasakan, padahal kita nggak bersama mereka lho. Tapi kalau sama saudara yang bukan sesama blogger, hmm gimana bisa kenal lebih dalem bila kisahnya disimpan sendiri, berbagi cerita sama kita pun tidak. Apalagi, biasanya nih yang lebih membekas dalam ingatan itu tulisan ketimbang ucapan. Kalau sebatas ucapan, bila lupa susah diingat kembali tapi kalau tulisan, lupa bisa tengok kembali.
Nah, ini juga enaknya kalau kita punya saudara yang sesama blogger, jadi lebih nyambung ngobrolnya, mudah akrab juga karena sama-sama punya hobi dan passion yang sama sehingga bisa saling mengingatkan, mendukung dan memotivasi dalam ngeblog. Oleh sebab itu kalau punya blog sebaiknya jangan ngeblog sendiri. Bergabunglah dalam komunitas. Banyak kok komunitas blogger di Indonesia. Dan ini beberapa komunitas blogger yang saya masuki. Blogger Energy, Kumpulan Emak-Emak Blogger, Warung Blogger, Blogger Muslimah, dan Blogger Perempuan Network. Selain kelima komunitas tersebut, di luar maya sana masih banyak komunitas blogger lainnya.
6. Kenangan apa pun akan abadi di blog
And the last but not least, abadikan hidupmu dengan tulisan. Sebenarnya ada banyak media yang bisa kita jadikan sebagai tempat menyimpan tulisan (sudah saya singgung di atas) tapi sejauh ini media yang paling bagus untuk menyimpan kenangan adalah blog, oleh karena itu blog ini saya namakan kamar kenangan, hehe. Kenapa kenangan, ya karena tulisan apa pun yang saya torehkan di kamar ini bakal jadi kenangan. Kenangan yang akan tetap hidup walau pemiliknya kelak tiada.
Jadi sayang banget kan bila selama hidup kita nggak meninggalkan jejak kenangan apa pun. Memang sih di facebook juga ada notif khusus yang bakal mengingatkan kita akan kenangan-kenangan yang pernah kita abadikan di sana, namun menurut saya kenangan yang diabadikan di blog jauh lebih rapi, lebih indah, tidak monoton dan lebih mudah untuk dicari. Nggak perlu diubek-ubek dan bakal tenggelam karena postingan-postingan yang lain. Tinggal buka arsip atau label, pilih tahun atau bulan yang dicari, ketemu, selesai. Nah, kalau facebook atau medsos lainnya? Hmm, saya bukannya mau membanding-bandingkan ya tapi memang sedikit agak ribet sih.
Selain enam manfaat ngeblog yang saya paparkan di atas masih banyak lagi manfaat lainnya yang bisa kalian rasakan hanya ketika kalian memilih menjadi blogger. So, tunggu apa lagi. Yuk, menulis di blog. Dan bagi reader yang telah aktif menulis di blog boleh dong share manfaat yang kalian rasakan di kolom komentar :)
#ODOPOKT25
Tulisan ini diikutsertakan dalam program One Day One Post Blogger Muslimah Indonesia
5 komentar untuk "Mengapa Harus Menulis di Blog"
Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan jejak di Kamar Kenangan @siskadwyta. Mudah-mudahan postingan saya bisa bermanfaat dan menginspirasi kamu :)
Note :
Maaf komen yang brokenlink akan saya hapus jadi pastikan komentar kamu tidak meninggalkan brokenlink ya.